JAKARTA. Meski tahun 2014 dinilai cukup berat, industri asuransi masih mencatat kenaikan aset. Peningkatan terjadi baik di asuransi konvensional maupun syariah. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri asuransi jiwa konvensional hingga akhir Desember 2014 memiliki total aset Rp 323,15 triliun. Total aset ini naik 15,02% dibandingkan tahun 2013. Pertumbuhan aset di industri asuransi jiwa konvensional di antaranya didorong oleh kenaikan jumlah investasi. Tahun lalu tercatat ada kenaikan jumlah investasi 15,29% secara tahunan.
Portofolio saham masih menjadi tempat penyimpanan investasi terbesar industri asuransi jiwa. Sekitar 31,5% dari dana investasi ditempatkan instrumen saham, disusul reksadana 23,2%. Portofolio instrumen deposito dan surat berharga negara masing-masing 16,7% dan 15,7%. Sedikit berbeda dengan industri asuransi jiwa, deposito masing menjadi portofolio terbesar asuransi umum dan reasuransi, yakni mendekati 51%. Sebagian lagi disebar ke beberapa instrumen lain seperti reksadana, obligasi korporasi dan saham. Aset beberapa perusahaan asuransi pun tercatat naik tahun lalu. Misal, aset PT Asuransi Sinar Mas naik 10,7% menjadi Rp 6,29 triliun dibandingkan akhir 2013. Direktur Asuransi Sinar Mas Nyoman Sudarta mengatakan, kenaikan aset didukung oleh jumlah investasi. Sepanjang tahun lalu, jumlah investasi Asuransi Sinar Mas naik 11,2% menjadi Rp 3,8 triliun.
Untuk tahun ini, Asuransi Sinar Mas akan menambah jumlah investasi hingga mencapai Rp 4 triliun. Asuransi Sinar Mas tidak akan banyak mengubah portofolio investasi. "Reksadana masih terbesar sekitar 40%, diikuti deposito dan obligasi," kata Nyoman. Perusahaan asuransi jiwa PT MNC Life Assurance juga mencatatkan pertumbuhan aset yang signifikan sejak 2011 silam. Saat mengakuisisi UOB Life-Sun Assurance pada akhir 2010 lalu, MNC Life baru memiliki aset Rp 35 miliar. "Namun sampai akhir tahun lalu aset kami sudah mencapai Rp 425 miliar," kata Presiden Direktur MNC Life Patricia Rolla Bawata. MNC Life masih berniat memperbesar aset untuk memperkuat bisnis. Maklum, perusahaan asuransi Grup MNC ini berharap pertumbuhan premi naik dua kali lipat tiap tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Hendra Gunawan