Aset Bank BJB Tumbuh Jadi Rp 181,2 Triliun Pada 2022



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Jawa Barat Tbk atau Bank Bjb mencatatkan kinerja positif dari berbagai sektor bisnis di sepanjang tahun 2022.

Tercatat, laba sebelum pajak bank bjb mencapai Rp 2,8 triliun dengan non performing loan (NPL) alias rasio kredit macet yang terjaga pada level 1,16% dengan coverage ratio pada level 124,3%.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi, mengatakan capaian gemilang kinerja bisnis bank bjb didorong melalui penguasaan pasar yang kuat sejalan dengan semakin luasnya sektor industri yang pulih dari dampak pandemi.


“Berbagai terobosan yang kami lakukan merupakan perwujudan komitmen kami untuk senantiasa memperbaiki kualitas dan kinerja untuk memperkuat eksistensi kami di dunia perbankan,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (27/2).

Baca Juga: Penyaluran Kredit Mikro Perbankan Naik 36,8% Jadi Rp 512,3 Triliun per Januari 2023

Yuddy mengungkapkan, sepanjang tahun 2022 kinerja perseroan tumbuh positif meskipun situasi ekonomi masih berada dalam masa transisi pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Perseroan juga mencatat, total aset tumbuh 14,5% secara year on year (yoy) menjadi Rp181,2 triliun, sementara laba tercatat sebesar Rp 2,84 trilliun tumbuh 9,4% yoy, sedangkan laba setelah pajak tercatat sebesar Rp 2,24 triliun tumbuh 11% yoy secara konsolidasian.

Yuddy mengatakan, total aset bank bjb tumbuh positif menjadi yang terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.

Selain itu, kredit bank bjb juga terus tumbuh, selama tahun 2022 bank bjb mencatatkan pertumbuhan kredit pada level 13,1% atau tercatat Rp 115,8 triliun yang juga tumbuh di atas rata-rata industri perbankan.

Dikatakan Yuddy, pertumbuhan kredit dimotori dari berbagai segmen mulai dari konsumer, korporasi dan komersial, UMKM, serta KPR.

Baca Juga: Porsi Pembiayaan Bank Raya ke Sektor KUB Capai 31,5% Sepanjang Tahun 2022

"Fee Based Income bank bjb naik, bersumber dari digital channel bank bjb yang tumbuh positif. Jumlah Merchant QRIS dan pengguna Mobile Apps terus meningkat," kata Yuddy.

Di tahun ini, lanjut dia, pihaknya optimis kinerja perseroan akan semakin positif karena manajemen telah menyiapkan berbagai strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat.

"Sesuai permintaan pemegang saham, bank bjb akan selalu gesit untuk beradaptasi, yang sudah bagus kami tingkatkan, yang masih kurang kami perbaiki agar dapat memaksimalkan ekspektasi para stakeholder dan shareholder,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli