KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun 2019 ini pertumbuhan aset bank plat merah kian menanjak. Berdasarkan laporan keuangan bulan Februari 2019 total aset bank BUMN tercatat sudah mencapai Rp 3.233,02 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 11,87% dibandingkan realisasi bulan yang sama tahun 2018 sebesar Rp 2.889,89 triliun. Bila dirinci, aset terbesar masih dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), anggota indeks Kompas100, dengan realisasi bulan Februari 2019 mencapai Rp 1.179,61 triliun atau tumbuh 12,32% secara year on year (yoy). Diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anggota indeks Kompas100, yang mencetak pertumbuhan 10,31% yoy menjadi Rp 1.036,28 triliun di akhir Februrari 2019 lalu. Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anggota indeks Kompas100, membukukan aset sebesar Rp 718,82 triliun naik 11,33% dari periode tahun sebelumnya Rp 645,65 triliun. Di lain pihak, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) anggota indeks Kompas100, berhasil mencetak aset sebesar Rp 298,3 triliun.
Aset bank BUMN terus menggemuk di awal tahun 2019
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di awal tahun 2019 ini pertumbuhan aset bank plat merah kian menanjak. Berdasarkan laporan keuangan bulan Februari 2019 total aset bank BUMN tercatat sudah mencapai Rp 3.233,02 triliun. Jumlah tersebut mengalami peningkatan 11,87% dibandingkan realisasi bulan yang sama tahun 2018 sebesar Rp 2.889,89 triliun. Bila dirinci, aset terbesar masih dipegang oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), anggota indeks Kompas100, dengan realisasi bulan Februari 2019 mencapai Rp 1.179,61 triliun atau tumbuh 12,32% secara year on year (yoy). Diikuti oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anggota indeks Kompas100, yang mencetak pertumbuhan 10,31% yoy menjadi Rp 1.036,28 triliun di akhir Februrari 2019 lalu. Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) anggota indeks Kompas100, membukukan aset sebesar Rp 718,82 triliun naik 11,33% dari periode tahun sebelumnya Rp 645,65 triliun. Di lain pihak, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) anggota indeks Kompas100, berhasil mencetak aset sebesar Rp 298,3 triliun.