KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank daerah terus berupaya meningkatkan nilai asetnya. Sejumlah strategi juga telah disiapkan untuk memenuhi target hingga akhir tahun. Sedangkan dari catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga Agustus 2019 aset bank daerah mencapai Rp 699,43 triliun dengan pertumbuhan 11,4% (yoy). PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) misalnya pada periode yang sama telah meraih pertumbuhan aset sebesar 7,2% (yoy) menjadi Rp 112,21 triliun pada akhir Agustus 2018.
Baca Juga: Penuh tantangan, NIM perbankan sulit untuk meninggi lagi “Hingga akhir tahun kami menargetkan nilai aset kami bisa mencapai Rp 120 triliun,” kata
Corporate Seretary BJB Muhammad Asadi Budiman kepada Kontan.co.id, Senin (21/10). Untuk meraih target tersebut ia bilang perseroan bakal menjaga likuiditas, terutama dalam menjaga dan meningkatkan portofolio dana. Pun untuk menjaga rasio rentabilitas, perseroan juga bakal meningkatkan penyaluran kreditnya. Per Agustus 2019, pertumbuhan kredit perseroan telah tumbuh 9,0% (yoy) menjadi Rp 80,00 triliun. Asadi optimistis nilai tersebut masih meningkat hingga akhir tahun. “Profil kredit kami yang masih didominasi kredit konsumer ini relatif tidak terpengaruh dengan adanya perlambatan ekonomi global,” sambungnya. Sementara Direktur Pemasaran PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Antonius Argo Pawiro menyatakan pertumbuhan aset perseroan masih sesuai dengan target yang dipasang. “Kami melakukan
business as usual saja, karena secara garis besar kinerja kami masih
on track,” katanya kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Industri asuransi umum menantikan petunjuk teknis OJK terkait PAYDI Per September 2019, Bank Sumsel Babel telah meraih pertumbuhan aset hingga 23,4% (yoy) dengan nilai Rp 26,17 triliun. Antonius bilang nilai tersebut sudah mencapai 97,7% (yoy) dari yang ditargetkan perseroan senilai Rp 26,73 triliun. Perseroan optimistis sebab Antonius bilang per September 2019 saja penyaluran kredit telah melampaui target. Nilainya mencapai Rp 16,12 triliun dengan pertumbuhan 17,5% (yoy). “Per September, penyaluran kredit kami sudah mencapai 102,6% dari target yang kami tentukan senilai Rp 15,71 triliun,” lanjutnya.
Adapula PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara juga mencatat pertumbuhan aset yang cukup signifikan. Hingga September 2019 nilai aset perseroan mencapai Rp 34,7 triliun dengan pertumbuhan 23% (yoy). “Kami akan terus meningkatkan nilai aset kami dengan mendorong pertumbuhan bisnis seperti peningkatan kredit,” kata
Corporate Secretary Bank Sumut Syahdan Siregar kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Lewat PAYDI, asuransi umum bisa dapatkan pendapatan komisi sesuai IFRS 17 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi