Aset Bank Jateng mencapai Rp 45,36 triliun



PURBALINGGA. Aset Bank Jateng hingga bulan Agustus 2015 mencapai Rp 45,36 triliun atau tumbuh 23,23 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 36,81 persen, kata Direktur Operasional Bank Jateng Bambang Widiyanto.

"Perkembangan kinerja Bank Jateng juga dapat dilihat dari dana pihak ketiga atau DPK yang dihimpun mencapai Rp 40,48 triliun sehingga meningkat 25,41 persen dibanding posisi bulan Agustus 2014 yang sebesar Rp32,28 triliun," katanya di Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (11/10).

Bambang mengatakan hal itu saat penarikan undian Tabungan Bima Periode I Bank Jateng Wilayah Koordinator Purwokerto yang dipusatkan di Alun-alun Purbalingga.


Menurut dia, kredit yang disalurkan Bank Jateng hingga bulan Agustus 2015 tumbuh 19,11 persen karena telah mencapai Rp 29,73 triliun.

Dari jumlah tersebut, kata dia, kredit untuk pelaku usaha produktif tumbuh 45,33 persen sehingga makin mengakselerasi pertumbuhan kegiatan ekonomi daerah.

"Periode ini, laba usaha kami telah mencapai Rp786 miliar dan tumbuh 19,17 persen dari Agustus 2014 yang sebesar Rp659 miliar. Pencapaian ini tidak lepas dari kepercayaan dan dukungan masyarakat termasuk Pemerintah Kabupaten Purbalingga yang senantiasa mendukung penambahan modal bagi Bank Jateng," katanya.

Ia mengatakan bahwa hingga akhir bulan Agustus 2015, saldo Tabungan Bima Bank Jateng mencapai Rp5,2 triliun atau tumbuh 8,64 persen dari posisi bulan Agustus 2014 yang sebesar Rp4,8 triliun sehingga mampu menyumbang 56,98 persen dari total tabungan yang dikelola Bank Jateng sebesar Rp9,2 triliun.

Menurut dia, kegiatan penarikan undian Tabungan Bima sebagai wujud ungkapan terima kasih kepada nasabah dan masyarakat yang telah mempercayakan simpanannya melalui produk Tabungan Bima serta untuk meningkatkan loyalitas nasabah dan mengajak masyarakat gemar menabung.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan akselerasi dengan memperluas jaringan kantor hingga di tingkat kecamatan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

"Dalam waktu dekat juga akan dilakukan operasionalisasi pelayanan 'Electronic Data Capture (EDC)' dimana masyarakat dapat dilayani tidak hanya melalui kantor Bank Jateng tetapi juga melalui 'merchant' atau gerai lainnya termasuk segera dipasarkannya layanan 'e-money', 'credit card', 'phone banking', dan produk susulan lainnya," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Penjabat Bupati Purbalingga Budi Wibowo mengatakan bahwa keberadaan Bank Jateng menjadi daya dukung bagi pembangunan di Kabupaten Purbalingga.

Menurut dia, dividen yang diperoleh Pemkab Purbalingga dari Bank Jateng mencapai Rp 3,25 miliar.

"Jumlah itu merupakan tertinggi dibanding dividen yang disetor BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) lainnya di Purbalingga. Tentu dana itu menjadi salah satu dukungan yang luar biasa untuk pelaksanaan pembangunan di Purbalingga, belum lagi adanya CSR (Corporate Social Responsibility) yang digulirkan untuk masyarakat," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto