JAKARTA. Menjelang tenggat waktu penjualan yang jatuh pada November 2011 nanti, Bank Mutiara terus berdandan. Bank yang diselamatkan pemerintah ketika terjadi krisis keuangan tahun 2008 ini mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 43%. Akhir 2009 lalu, nilai aset bank yang dahulu bernama Bank Century ini sebesar Rp 7,6 triliun. Nilai tersebut terus menanjak naik dan hingga akhir 2010 lalu aset Mutiara sudah mencapai Rp 10,7 triliun. Direktur Utama Bank Mutiara Maryono menjelaskan, salah satu penyokong pertumbuhan aset ini adalah volume kredit. Tahun 2009, nilai outstanding kredit Mutiara mencapai Rp 4,5 triliun. Nilai ini naik tipis di tahun 2010 menjadi Rp 6,3 triliun. Adapun, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) masih cukup tinggi, yakni 4,84%.
Aset Bank Mutiara mencapai Rp 10,7 triliun
JAKARTA. Menjelang tenggat waktu penjualan yang jatuh pada November 2011 nanti, Bank Mutiara terus berdandan. Bank yang diselamatkan pemerintah ketika terjadi krisis keuangan tahun 2008 ini mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 43%. Akhir 2009 lalu, nilai aset bank yang dahulu bernama Bank Century ini sebesar Rp 7,6 triliun. Nilai tersebut terus menanjak naik dan hingga akhir 2010 lalu aset Mutiara sudah mencapai Rp 10,7 triliun. Direktur Utama Bank Mutiara Maryono menjelaskan, salah satu penyokong pertumbuhan aset ini adalah volume kredit. Tahun 2009, nilai outstanding kredit Mutiara mencapai Rp 4,5 triliun. Nilai ini naik tipis di tahun 2010 menjadi Rp 6,3 triliun. Adapun, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) masih cukup tinggi, yakni 4,84%.