JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendesak perbankan syariah agar tumbuh kencang. Maklum, pangsa pasar perbankan syariah sulit berkembang dan belum mampu menembus di atas angka 5% terhadap total industri perbankan nasional. Bahkan target OJK, aset perbankan syariah minimal mencapai 10% terhadap total aset induk usaha bank konvensional. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, minimal kontribusi aset anak usaha syariah ini sesuai dengan peta jalan perbankan syariah. "Tujuannya adalah agar induk usaha memperhatikan anak usahanya, menambah modal dan sebagainya," kata Muliaman, Kamis (29/9). Muliaman bilang, saat ini OJK memang belum menetapkan tenggat akhir realisasi aset 10% perbankan syariah. Namun, pihaknya terus memantau rencana bisnis induk usaha bank yang memiliki anak bank syariah.
Aset bank syariah sulit berkembang
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendesak perbankan syariah agar tumbuh kencang. Maklum, pangsa pasar perbankan syariah sulit berkembang dan belum mampu menembus di atas angka 5% terhadap total industri perbankan nasional. Bahkan target OJK, aset perbankan syariah minimal mencapai 10% terhadap total aset induk usaha bank konvensional. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, minimal kontribusi aset anak usaha syariah ini sesuai dengan peta jalan perbankan syariah. "Tujuannya adalah agar induk usaha memperhatikan anak usahanya, menambah modal dan sebagainya," kata Muliaman, Kamis (29/9). Muliaman bilang, saat ini OJK memang belum menetapkan tenggat akhir realisasi aset 10% perbankan syariah. Namun, pihaknya terus memantau rencana bisnis induk usaha bank yang memiliki anak bank syariah.