JAKARTA. Rapat kreditur perdana terkait kasus pailitnya PT Metro Batavia (Batavia Air) baru sebatas memverifikasi tagihan kreditur dan data yang dimiliki debitur. Rapat tersebut dilakukan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Jumat (15/2). Dalam pantauan KONTAN, ruang sidang pengadilan disesaki para kreditur yang jumlahnya lebih dari 150 orang. Kebanyakan mereka yang datang adalah pemilik tiket Batavia Air yang gagal terbang. Nawawi Pomolango, Hakim Pengawas Perkara menjelaskan bahwa rapat hari ini baru sebatas menginformasikan aset dan utang yang dimiliki oleh Batavia Air.
Aset Batavia Air tak cukup bayar utang dan tiket
JAKARTA. Rapat kreditur perdana terkait kasus pailitnya PT Metro Batavia (Batavia Air) baru sebatas memverifikasi tagihan kreditur dan data yang dimiliki debitur. Rapat tersebut dilakukan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Jumat (15/2). Dalam pantauan KONTAN, ruang sidang pengadilan disesaki para kreditur yang jumlahnya lebih dari 150 orang. Kebanyakan mereka yang datang adalah pemilik tiket Batavia Air yang gagal terbang. Nawawi Pomolango, Hakim Pengawas Perkara menjelaskan bahwa rapat hari ini baru sebatas menginformasikan aset dan utang yang dimiliki oleh Batavia Air.