JAKARTA. Perbankan syariah tengah berkembang pesat. Hal yang sama pun dialami Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang ikut berkembang baik. Pada posisi Juni tahun ini, aset BTN Syariah naik menjadi Rp 9,3 triliun atau tumbuh 68,6% dibandingkan Juni 2012 lalu yang tercatat Rp 5,5 triliun. “Ini di atas jauh daripada peningkatan industri sektornya,” klaim Direktur Utama BTN, Maryono. Pembiayaan yang dikeluarkan oleh BTN Syariah tumbuh 31,6% dari Rp 5,09 triliun menjadi Rp 6,7 triliun. Kemudian, Dana Pihak Ketiga (DPK) mampu meningkat 50,1% dari Rp 4,7 triliun ke posisi Rp 7,1 triliun.
Aset BTN Syariah tumbuh 68,6%
JAKARTA. Perbankan syariah tengah berkembang pesat. Hal yang sama pun dialami Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang ikut berkembang baik. Pada posisi Juni tahun ini, aset BTN Syariah naik menjadi Rp 9,3 triliun atau tumbuh 68,6% dibandingkan Juni 2012 lalu yang tercatat Rp 5,5 triliun. “Ini di atas jauh daripada peningkatan industri sektornya,” klaim Direktur Utama BTN, Maryono. Pembiayaan yang dikeluarkan oleh BTN Syariah tumbuh 31,6% dari Rp 5,09 triliun menjadi Rp 6,7 triliun. Kemudian, Dana Pihak Ketiga (DPK) mampu meningkat 50,1% dari Rp 4,7 triliun ke posisi Rp 7,1 triliun.