KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatatkan kinerja positif pada tahun lalu. Hingga akhir Desember 2018 BTPN sudah memiliki aset sebesar Rp 101,9 triliun atau tumbuh 7% dibandingkan tahun sebelumnya atau year on year (yoy) senilai Rp 95,5 triliun. Salah satu penopang aset BTPN antara lain disumbang realisasi kredit yang mencapai Rp 68,1 triliun, tumbuh 4% yoy. Selain itu, dari segi pendanaan BTPN mencatatkan realisasi sebesar Rp 80,5 triliun pada tahun lalu atau meningkat 5% secara yoy. “Kami bersyukur atas pencapaian ini. Berkat dukungan semua pihak, BTPN tumbuh luar biasa dalam satu dekade terakhir dan masuk ke jajaran bank dengan aset di atas Rp 100 triliun. Setelah resmi merger, BTPN tentu memiliki kesempatan untuk menjadi lebih kuat dan lebih besar lagi,” kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (24/1).
Aset BTPN tembus Rp 101 triliun pada 2018, berikut penopangnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatatkan kinerja positif pada tahun lalu. Hingga akhir Desember 2018 BTPN sudah memiliki aset sebesar Rp 101,9 triliun atau tumbuh 7% dibandingkan tahun sebelumnya atau year on year (yoy) senilai Rp 95,5 triliun. Salah satu penopang aset BTPN antara lain disumbang realisasi kredit yang mencapai Rp 68,1 triliun, tumbuh 4% yoy. Selain itu, dari segi pendanaan BTPN mencatatkan realisasi sebesar Rp 80,5 triliun pada tahun lalu atau meningkat 5% secara yoy. “Kami bersyukur atas pencapaian ini. Berkat dukungan semua pihak, BTPN tumbuh luar biasa dalam satu dekade terakhir dan masuk ke jajaran bank dengan aset di atas Rp 100 triliun. Setelah resmi merger, BTPN tentu memiliki kesempatan untuk menjadi lebih kuat dan lebih besar lagi,” kata Direktur Utama BTPN Jerry Ng dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (24/1).