Aset CTRA yang berpotensi jadi DIRE Rp 15 triliun



JAKARTA. Emiten properti, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) berniat untuk menerbitkan Dana Investasi Real Estate (DIRE) sebagai salah satu alternatif pendanaan tahun ini. Total aset komersial perseroan yang berpotensi dialihkan ke DIRE mencapai Rp 15 triliun.

Tulus Santoso, Direktur CTRA mengatakan, keinginan perseroan untuk terbitkan DIRE cukup besar. Hanya saja pihaknya masih menunggu aturan perpajakan keluar dan melihat respons investor terhadap produk tersebut.

"Kami masih tunggu aturannya keluar terutama terkait BPHT dan respon dari pasar. Kalau yield-nya lebih rendah dari SUN, tentu akan kirang diminati investor," tuturnya di Jakarta, baru-baru ini.


Tulus belum dapat memastikan apakah akan menerbitkan DIRE tahun ini. Perseroan masih terus memantau perkembangan dua faktor tadi. Untuk melihat bagaimana kondisi pasar DIRE di Indonesia, CTRA terus melakukan komunikasi dengan beberapa manajer investasi. Hanya saja, Tulus mengatakan pihaknya belum menjalin kerjasama resmi dengan manager investasi.

Dia mengungkapkan, sebagian besar aset komersial perseroan yang berpotensi dialihkan ke DIRE ada di Jabodetabek atau sekitar 60% dan sisanya ada di Surabaya, Semarang, dan Bali.

Dia optimistis, penerbitan DIRE di Jakarta akan lebih cepat dibandingkan kota-kota lain. Sebab Gubernur DKI Jakarta telah menyatakan komitmennya untuk menurunkan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dari semula 5% menjadi 1% sesuai arah pemerintah.

Hanya saja, Tulus memperkirakan realistis penerbitan DIRE di Jakarta baru bisa mulai tahun depan melihat kondisi politik yang ada saat ini. Dia menjelaskan, penurunan BPHTB harus melalui Peraturan Daerah (Perda). Ini tentu harus melewati DPRD, sementara saat ini hubungan Gubernur dan legislatif DKI Jakarta kurang harmonis.

Jika aturan perpanjakannya sudah jelas dan perkembangan yield DIRE semakin menarik bagi investor, Tulus mengatakan CTRA akan segera merilis DIRE secara bertahap. "Tahap I mungkin bisa sampai Rp 5 triliun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini