JAKARTA. Aset Inspektur Jenderal Djoko Susilo berupa lahan dan bangunan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sempat diduduki warga tak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi memasang plang sita pada aset tersebut. Warga sekitar bahkan ada yang menjarah properti Djoko di sana."Waktu itu langsung dijebol warga. Banyak diambilin di sana. Sekitar dua bulan diduduki warga," kata penjaga lahan Djoko, Iyan Sofyan, saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) dengan terdakwa Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (2/7).Lahan dan bangunan seluas total 8 hektar itu terletak di Desa Cirangkong dan Kumpay, Subang, Jawa Barat. Ada tiga rumah yang dibangun di atas lahan tersebut. Kini, menurut Iyan, lahan dan bangunan milik Djoko di Subang tersebut bebas dari gangguan warga sekitar setelah dia melapor ke kepolisian setempat.Iyan juga mengatakan, sampai saat ini masih tersisa tiga ekor kijang dan ratusan pohon akasia di lahan tersebut. Saat ditanya Hakim Ketua Suhartoyo, siapa yang membiayai pemeliharaan kijang itu, Iyan mengaku dirinyalah yang kerap memberikan makan kijang-kijang."Saya kasih rumput aja pak. Kalau enggak dikasih makan nanti mati kijangnya," lanjut Iyan polos, disambut gelak tawa pengunjung sidang.Sebagai penjaga kebun di lahan milik Djoko itu, Iyan mengaku digaji Rp 800.000 per bulan. Menurut Iyan, dia digaji oleh orang kepercayaan Djoko yang bernama H Suryana. Dari Suryana inilah Iyan mengaku tahu bahwa Djoko adalah pemilik lahan di Subang tersebut."Yang meminta saya menjaga rumah Pak H Suryana. Saya diajak waktu masih kerja di tempat wisata Jati Mas. Yang gaji saya pak H Suryana," tutur Iyan.Pria asal Subang ini juga mengaku diminta Suryana agar mengatakan bahwa lahan yang dibeli Eva Susilo tersebut bukanlah milik Djoko, melainkan kepunyaan seorang pengusaha asal Semarang bernama Chandra setiap kali ada yang bertanya kepadanya. (Icha Rastika/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aset Djoko Susilo di Subang dijarah warga
JAKARTA. Aset Inspektur Jenderal Djoko Susilo berupa lahan dan bangunan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, sempat diduduki warga tak lama setelah Komisi Pemberantasan Korupsi memasang plang sita pada aset tersebut. Warga sekitar bahkan ada yang menjarah properti Djoko di sana."Waktu itu langsung dijebol warga. Banyak diambilin di sana. Sekitar dua bulan diduduki warga," kata penjaga lahan Djoko, Iyan Sofyan, saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM) dengan terdakwa Djoko Susilo di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (2/7).Lahan dan bangunan seluas total 8 hektar itu terletak di Desa Cirangkong dan Kumpay, Subang, Jawa Barat. Ada tiga rumah yang dibangun di atas lahan tersebut. Kini, menurut Iyan, lahan dan bangunan milik Djoko di Subang tersebut bebas dari gangguan warga sekitar setelah dia melapor ke kepolisian setempat.Iyan juga mengatakan, sampai saat ini masih tersisa tiga ekor kijang dan ratusan pohon akasia di lahan tersebut. Saat ditanya Hakim Ketua Suhartoyo, siapa yang membiayai pemeliharaan kijang itu, Iyan mengaku dirinyalah yang kerap memberikan makan kijang-kijang."Saya kasih rumput aja pak. Kalau enggak dikasih makan nanti mati kijangnya," lanjut Iyan polos, disambut gelak tawa pengunjung sidang.Sebagai penjaga kebun di lahan milik Djoko itu, Iyan mengaku digaji Rp 800.000 per bulan. Menurut Iyan, dia digaji oleh orang kepercayaan Djoko yang bernama H Suryana. Dari Suryana inilah Iyan mengaku tahu bahwa Djoko adalah pemilik lahan di Subang tersebut."Yang meminta saya menjaga rumah Pak H Suryana. Saya diajak waktu masih kerja di tempat wisata Jati Mas. Yang gaji saya pak H Suryana," tutur Iyan.Pria asal Subang ini juga mengaku diminta Suryana agar mengatakan bahwa lahan yang dibeli Eva Susilo tersebut bukanlah milik Djoko, melainkan kepunyaan seorang pengusaha asal Semarang bernama Chandra setiap kali ada yang bertanya kepadanya. (Icha Rastika/Kompas.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News