JAKARTA. Investor PT Gold Bullion Indonesia (GBI) terpaksa harus gigit jari. Harapan agar sebagian uang mereka kembali tampaknya semakin jauh dari kenyataan. Upaya kurator GBI untuk menelusuri aset-aset GBI belum membuahkan hasil yang menggembirakan bagi para investor. Ketua Koordiantor Forum Perjuangan Nasabah (FPN) GBI Taufiq Kurniawan mengatakan, sejak dinyatakan pailit pada awal Mei 2014 lalu, kurator belum juga berhasil menemukan aset-aet milik GBI. Soalnya asetnya GBI tidak ada. Dan pihak managemen GBI sudah kabur dan hilang semua. Kurator GBI yakni Reza Safaat mengatakan bahwa ayahnya bernama Gewang pernah bertemu salah seorang direksi GBI bernama Zahry di Malaysia. "Namun sekarang, justru Reza mengaku sudah tidak bisa lagi menghubungi Zahry yang sudah melarikan diri ke Malaysia," tutur Taufiq kepada KONTAN, Kamis (30/10).
Aset GBI nihil, nasabah terpaksa gigit jari
JAKARTA. Investor PT Gold Bullion Indonesia (GBI) terpaksa harus gigit jari. Harapan agar sebagian uang mereka kembali tampaknya semakin jauh dari kenyataan. Upaya kurator GBI untuk menelusuri aset-aset GBI belum membuahkan hasil yang menggembirakan bagi para investor. Ketua Koordiantor Forum Perjuangan Nasabah (FPN) GBI Taufiq Kurniawan mengatakan, sejak dinyatakan pailit pada awal Mei 2014 lalu, kurator belum juga berhasil menemukan aset-aet milik GBI. Soalnya asetnya GBI tidak ada. Dan pihak managemen GBI sudah kabur dan hilang semua. Kurator GBI yakni Reza Safaat mengatakan bahwa ayahnya bernama Gewang pernah bertemu salah seorang direksi GBI bernama Zahry di Malaysia. "Namun sekarang, justru Reza mengaku sudah tidak bisa lagi menghubungi Zahry yang sudah melarikan diri ke Malaysia," tutur Taufiq kepada KONTAN, Kamis (30/10).