Aset Keuangan Syariah Capai Rp 2,45 Triliun per Juni 2023, Tumbuh 13,3%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut aset keuangan syariah Indonesia mencatatkan kinerja positif. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara mengatakan aset keuangan syariah Indonesia secara keseluruhan mencapai Rp 2,45 triliun per Juni 2023.

"Pencapaian itu menunjukkan pertumbuhan sebesar 13,3% Year on Year (YoY) dengan pangsa pasar sebesar 10,94% terhadap total keuangan nasional," ucapnya dalam Ijtima’ Sanawi Dewan Pengurus Syariah XIX Tahun 2023, Jumat (13/10).

Mirza juga menyampaikan sebagian besar pelaku jasa keuangan syariah telah menyasar industri riil, dimana pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia terbilang cukup besar. Tercatat, ada 64,2 juta pelaku UMKM dengan potensi kebutuhan dana sekitar Rp 1,6 triliun.


Baca Juga: Ekonomi Syariah Belum Optimal, Wapres Dorong Pengusaha Hijrah ke Keuangan Syariah

Sementara itu, Mirza berpendapat perkembangan positif tersebut menunjukkan bahwa sektor keuangan syariah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional. 

“Setelah mengalami perlambatan akibat pandemi Covid-19 dan kondisi global yang tidak menentu, industri perbankan syariah nasional berhasil mencatatkan pertumbuhan yang cukup baik,” katanya.

Di sisi lain, OJK menyatakan pangsa pasar perbankan syariah Indonesia tumbuh 7,3% dari total industri perbankan nasional per Juni 2023. 

Mirza menyatakan pertumbuhan itu ditopang oleh sejumlah faktor, di antaranya ditopang oleh 13 Bank Umum Syariah, 20 Unit Usaha Syariah, dan 171 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Syariah, dengan sebaran porsi aset 65,7% Bank Umum Syariah, 31,7% Unit Usaha Syariah, dan BPR Syariah sebesar 2,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi