Aset Perusahaan Gadai Masih Bertumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri pergadaian menunjukkan tren peningkatan. Salah satu indikasinya datang dari pertumbuhan jumlah aset yang sebagian besar disokong dari pertumbuhan jumlah pembiayaan.

Kepala Departemen Pengawasan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) 2B OJK Bambang W Budiawan menuturkan, aset industri pergadaian per Juni 2022 mencapai Rp 70,39 triliun atau meningkat sebesar 2,35% dari periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp 68,78 triliun.

"Jumlah aset industri pergadaian tersebut masih didominasi oleh aset PT Pegadaian yang mencapai Rp 68,74 triliun (97,65%) dan sisanya aset perusahaan pergadaian swasta sebesar Rp 1,65 triliun," kata Bambang kepada Kontan.co.id, belum lama ini.


Adapun, nilai pembiayaan yang disalurkan industri pergadaian per Juni 2022 sebesar Rp 56,41 triliun, tumbuh 3,18% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 54,68 triliun.

Baca Juga: Raup Untung, Kinerja Perusahaan Multifinance Ciamik Hingga Kuartal III-2022

Pembiayaan yang dilakukan oleh perusahaan pergadaian meliputi pembiayaan berdasarkan hukum gadai dan fidusia. Nilai pembiayaan tersebut mayoritas disumbang oleh PT Pegadaian sebesar Rp 55,11 triliun (97,69%) dan penyaluran pembiayaan oleh perusahaan pergadaian swasta sebesar Rp 1,31 triliun (2,31%).

Bambang bilang, jumlah pembiayaan perusahaan pergadaian swasta per Juni 2022 sebesar Rp 1,31 triliun, terdapat peningkatan yang tajam yaitu sebesar 99,18% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 654,84 miliar.

"Dari total pembiayaan industri pergadaian sebesar Rp 56,41 triliun pada bulan Juni 2022, porsi penyaluran pinjaman pergadaian swasta sebesar 2,31% dan PT Pegadaian sebesar 97,69%," ujar Bambang.

Sementara itu, perusahaan pergadaian swasta memiliki dua strategi dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan yang dilakukan. Pertama, melakukan kerja sama atau kemitraan antara perusahaan pergadaian swasta dengan PT Pegadaian. Kedua, pengembangan produk dan layanan gadai digital dalam rangka peningkatan kemudahan pelayanan kepada nasabah.

Bambang mengungkapkan keunggulan yang dimiliki usaha pergadaian dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Menurutnya, pergadain memberikan layanan yang cepat, mudah, dan sederhana sehingga memudahkan masyarakat, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah dan usaha mikro dan kecil dalam mengakses pendanaan yang dibutuhkan.

Kedua, pinjaman gadai dapat diperpanjang atau dicicil sesuai kemampuan nasabah. Dan ketiga, keamanan dan keselamatan barang jaminan yang disimpan oleh perusahaan pergadaian dan perlindungan asuransi untuk barang jaminan gadai.

Baca Juga: Suku Bunga Naik, Begini Saran Perencana Keuangan bagi Nasabah KPR

Sebagai informasi, saat ini terdapat 116 perusahaan pergadaian yang terdiri dari pergadaian pelat merah yaitu PT Pegadaian, 112 perusahaan pergadaian swasta yang menjalankan kegiatan usahanya secara konvensional, dan 3 perusahaan pergadaian swasta yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah.

Sebagian besar perusahaan pergadaian berada di pulau Jawa sebanyak 85 perusahaan pergadaian. Perusahaan pergadaian dengan lokasi di Pulau Jawa tersebar di Provinsi DKI Jakarta dan Banten sebanyak 30 perusahaan pergadaian, Provinsi Jawa Barat sebanyak 27 perusahaan pergadaian, Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sebanyak 20 perusahaan pergadaian, dan Provinsi Jawa Timur dengan 8 perusahaan pergadaian. 

Untuk wilayah luar Jawa, jumlah terbanyak perusahaan pergadaian berada di wilayah Sumatera Utara sebanyak 21 perusahaan pergadaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi