KONTAN.CO.ID - Tangerang Pemulihan ekonomi pasca Pandemi covid-19 diharapkan menjadi babak baru untuk semua industri, begitu juga dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (“Bank Banten”). Walau dalam kondisi pandemi, Bank Banten dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Banten selaku Pemegang Saham masih mampu terus melakukan pertumbuhan bisnis hingga saat ini. Ekonomi Banten yang terus bertumbuh dipercaya akan dapat meningkatkan kinerja serta profitabilitas perseroan. Perekonomian Banten memiliki potensi besar dalam beberapa tahun kedepan. Pada tahun 2022 postur APBD akumulatif Provinsi bersama Kabupaten/Kota mencapai Rp40 Triliun, dengan proyeksi pertumbuhan diharapkan mencapai 5,5%. Akselerasi ekonomi Banten dapat terlihat dari berbagai proyek prioritas nasional seperti KEK Tanjung Lesung, Tol Serang–Panimbang dan Tol Serpong-Balaraja, Kawasan industri terpadu Wilmar, serta Fase III MRT yang terbentang dari Cikarang-Balaraja. Pada acara Public Expose Bank Banten yang digelar Jumat (24/12), Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menuturkan saat ini pihaknya tengah menyusun berbagai langkah strategis yang akan dilakukan di tahun 2022 yaitu dengan menajamkan target audience serta berfokus di market primer perseroan yaitu regional Banten. “Tahun 2022 Saya yakin akan menjadi turning point bagi perseroan dan kami menargetkan terjadinya hypergrowth.”
Aset Tumbuh 35,78 & Kredit Tumbuh 27,5%, Bank Banten Target Hyper Growth Tahun 2022
KONTAN.CO.ID - Tangerang Pemulihan ekonomi pasca Pandemi covid-19 diharapkan menjadi babak baru untuk semua industri, begitu juga dengan PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (“Bank Banten”). Walau dalam kondisi pandemi, Bank Banten dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Banten selaku Pemegang Saham masih mampu terus melakukan pertumbuhan bisnis hingga saat ini. Ekonomi Banten yang terus bertumbuh dipercaya akan dapat meningkatkan kinerja serta profitabilitas perseroan. Perekonomian Banten memiliki potensi besar dalam beberapa tahun kedepan. Pada tahun 2022 postur APBD akumulatif Provinsi bersama Kabupaten/Kota mencapai Rp40 Triliun, dengan proyeksi pertumbuhan diharapkan mencapai 5,5%. Akselerasi ekonomi Banten dapat terlihat dari berbagai proyek prioritas nasional seperti KEK Tanjung Lesung, Tol Serang–Panimbang dan Tol Serpong-Balaraja, Kawasan industri terpadu Wilmar, serta Fase III MRT yang terbentang dari Cikarang-Balaraja. Pada acara Public Expose Bank Banten yang digelar Jumat (24/12), Direktur Utama Bank Banten Agus Syabarrudin menuturkan saat ini pihaknya tengah menyusun berbagai langkah strategis yang akan dilakukan di tahun 2022 yaitu dengan menajamkan target audience serta berfokus di market primer perseroan yaitu regional Banten. “Tahun 2022 Saya yakin akan menjadi turning point bagi perseroan dan kami menargetkan terjadinya hypergrowth.”