JAKARTA. Minimnya pertumbuhan aset di 2014 kemarin, membuat Bank Panin harus turun peringkat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2014, total aset Bank Panin adalah Rp 159 triliun, hanya tumbuh 3,26% dibanding akhir 2013. Alhasil, peringkat Bank Panin pun melorot dari posisi 7 di 2013 ke posisi 8 di akhir 2014. Peringkat Bank Panin itu pun akhirnya diambil alih oleh Bank Danamon. Dengan pertumbuhan aset 7,31% menjadi Rp 163,09 triliun di akhir 2014, membuat Bank Danamon bertengger di peringkat 7 bank dengan aset terbesar di Indonesia. “Memang di tahun 2014, di tengah biaya dana yang tinggi, kita cenderung lebih mengutamakan kehati-hatian daripada pengembangan usaha. Hal ini bisa dilihat dari growth kita, terutama di pinjaman atau kredit, yang tidak beda jauh dari growth ekonomi Indonesia. Yang penting kita bisa mempertahankan performance kinerja yang baik,” kata Muhammad Herwidayatmo, Direktur Utama Bank Panin pada KONTAN, Rabu (26/2). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Aset tumbuh minim, Bank Panin turun peringkat
JAKARTA. Minimnya pertumbuhan aset di 2014 kemarin, membuat Bank Panin harus turun peringkat. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Desember 2014, total aset Bank Panin adalah Rp 159 triliun, hanya tumbuh 3,26% dibanding akhir 2013. Alhasil, peringkat Bank Panin pun melorot dari posisi 7 di 2013 ke posisi 8 di akhir 2014. Peringkat Bank Panin itu pun akhirnya diambil alih oleh Bank Danamon. Dengan pertumbuhan aset 7,31% menjadi Rp 163,09 triliun di akhir 2014, membuat Bank Danamon bertengger di peringkat 7 bank dengan aset terbesar di Indonesia. “Memang di tahun 2014, di tengah biaya dana yang tinggi, kita cenderung lebih mengutamakan kehati-hatian daripada pengembangan usaha. Hal ini bisa dilihat dari growth kita, terutama di pinjaman atau kredit, yang tidak beda jauh dari growth ekonomi Indonesia. Yang penting kita bisa mempertahankan performance kinerja yang baik,” kata Muhammad Herwidayatmo, Direktur Utama Bank Panin pada KONTAN, Rabu (26/2). Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News