ASGR Berharap Bisa Mengantongi Omzet Rp 3 Triliun



JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk berharap kinerja di paruh ke dua tahun ini bisa jauh lebih baik dari tahun lalu. Perusahaan yang memiliki kode saham ASGR ini akan menggenjot dua lini usahanya, yaitu di bidang solusi dokumen dan bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Di segmen solusi dokumen, anak usaha Grup Astra ini akan mengerek kinerja melalui produk baru. Marshel Matulessy, PBS Product Marketing Head Astragraphia Document Solution membocorkan, pihaknya akan menerbitkan empat produk printer baru pada September 2013 mendatang. "Empat produk kami akan terbagi atas tiga jenis, yaitu printer kecil, sedang, dan besar," ujarnya, Senin (29/7).

Lebih lanjut, Marshel menjelaskan, untuk jenis printer kecil, ASGR akan mengeluarkan produk Fuji Xerox dengan tipe C560 yang dibanderol dengan harga Rp 300 juta per unit. Targetnya, tahun ini, perusahaan itu bisa menjual sedikitnya 70 unit printer C560 dan akan menyasar wilayah Papua. Untuk produk printer sedang, ASGR meluncurkan dua tipe printer, yaitu C75 dan J75. Harga per unit printer jenis ini sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1,2 miliar per unit. ASGR menargetkan total penjualan bisa mencapai 20 unit hingga akhir tahun.


Selanjutnya, untuk printer besar, ASGR akan meluncurkan produk dengan tipe I Gen. Harganya dibanderol Rp 7 miliar per unit. Khusus produk ini, ASGR berharap sedikitnya delapan unit printer bisa terjual sampai akhir tahun ini.

Tahun ini, ASGR akan fokuskan penjualan ke pasar copy shop. Menurut Marshel, segmen ini masih memiliki potensi yang besar. Tahun depan, perusahaan itu juga akan mencoba masuk ke area percetakan.

Arifin Pranoto, Direktur Astra Graphia menambahkan, adanya keempat produk anyar tersebut, divisi solusi dokumen bisa menyumbang pendapatan hingga Rp 850 miliar. Hingga semester I-2013, ASGR meraup fulus hingga Rp 650 miliar dari bisnis tersebut.

Maka, sampai tutup tahun 2013, pendapatan dari divisi solusi dokumen diharapkan bisa berkontribusi sebesar Rp 1,5 triliun terhadap Astra Graphia. Sementara itu, ASGR juga berharap bisa mendulang fulus dari divisi usaha yang lain, yaitu yang lain, yaitu teknologi informasi dan komunikasi.

Melalui anak usaha, PT Astragraphia Information Technology (AGIT), lini bisnis ini diharapkan bisa menyumbang sekitar Rp 1,5 triliun terhadap ASGR. Sehingga, di akhir tahun, Astra Graphia sedikitnya bisa mengantongi omset Rp 3 triliun. Hingga semester I-2013, ASGR membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 966,41 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri