KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) pekan lalu menghasilkan pandangan The Federal Reserve (The Fed) yang hawkish. Manajer investasi akan lebih aktif mengelola racikan portofolio di reksadana denominasi dollar AS. Pertemuan FOMC pekan lalu mengubah signifikan pandangan The Fed mengenai kondisi inflasi di AS. Awalnya, The Fed mempercayai bahwa tren kenaikan inflasi yang tinggi bersifat transitory atau sementara. Namun, pandangan The Fed berbalik melihat inflasi sebagai hal struktural karena disrupsi supply chain dan kenaikan permintaan akibat stimulus era pandemi yang tinggi. Hal tersebut berdampak pada penurunan arah kebijakan The Fed yang semula menginginkan tapering off secara bertahap, kini menjadi lebih cepat untuk menangkal inflasi yang tinggi. Kenaikan suku bunga The Fed yang awalnya diestimasikan terjadi di semester pertama 2022 juga menjadi lebih cepat seiring melihat potensi penarikan stimulus yang lebih cepat.
Ashmore (AMOR) Akan Lebih Aktif Mengelola Rekadana Dolar Saat The Fed Hawkish
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) pekan lalu menghasilkan pandangan The Federal Reserve (The Fed) yang hawkish. Manajer investasi akan lebih aktif mengelola racikan portofolio di reksadana denominasi dollar AS. Pertemuan FOMC pekan lalu mengubah signifikan pandangan The Fed mengenai kondisi inflasi di AS. Awalnya, The Fed mempercayai bahwa tren kenaikan inflasi yang tinggi bersifat transitory atau sementara. Namun, pandangan The Fed berbalik melihat inflasi sebagai hal struktural karena disrupsi supply chain dan kenaikan permintaan akibat stimulus era pandemi yang tinggi. Hal tersebut berdampak pada penurunan arah kebijakan The Fed yang semula menginginkan tapering off secara bertahap, kini menjadi lebih cepat untuk menangkal inflasi yang tinggi. Kenaikan suku bunga The Fed yang awalnya diestimasikan terjadi di semester pertama 2022 juga menjadi lebih cepat seiring melihat potensi penarikan stimulus yang lebih cepat.