Asi 6 bulan, anak terhindar dari risiko asma



Jakarta. Asma, salah satu penyakit menurun dari orang tua ke anak. Namun, agar penyakit asma tidak menurun kepada anak, orang tua juga bisa mencegahnya.

Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan cara mencegah asma menurun pada anak. Penelitian yang dilakukan di Basel, Swis mengungkapkan menyusui dapat melindungi bayi terhadap masalah pernapasan yang berkaitan dengan genetik seperi asma.

“Studi kami menunjukkan bagaimana efek menyusui yang dapat memengaruhi masalah asma yang genetik pada tahun pertama kehidupan,” ujar Olga Gorlanova, salah seorang peneliti dari University of Basel, Swiss.


Selain masalah faktor genetik, asma juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Oleh karena itu, penelitian ini ingin melihat bagaimana menyusui dapat berpengaruh pada gen yang berhubungan dengan asma.

Penelitian ini melibatkan 369 bayi yang lahir di Swis. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data mengenai gejala masalah pernapasan, faktor genetik hingga bagaimana status menyusui anak tersebut.

Hasilnya, bayi yang membawa gen risiko asma dan mendapatkan ASI selama beberapa minggu mengalami penurunan risiko hingga 27% dibandingkan bayi yang tidak mendapatkan ASI.

Salah satu faktor yang kerap ditemui saat asma menurun pada anak adalah bagaimana interaksi lingkungan yang dapat memicu asma. Interaksi inilah yang dapat dikurangi oleh menyusui.

Kandungan gizi dan vitamin lengkap dari ASI akan membuat bayi memiliki kekebalan tubuh yang kuat sehingga mengurangi paparan negatif dari lingkungan sekitar bayi.

Penelitian ini juga ingin menunjukkan manfaat ASI lainnya agar para ibu semakin memahami betapa pentingnya memberikan ASI eksklusif kepada anak. Tidak hanya asma, para peneliti melihat bahwa menyusui juga dapat melindungi anak dari aneka masalah pernapasan hingga 1 tahun pertama kehidupan.

Jadi, Ibu bisa mencegah asma menurun pada anak dengan cukup memberinya ASI minimal hingga berusia 6 bulan.

(Niken/Tabloid Nakita) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto