Asia bersiap hadapi ransomware WannaCry Senin



SINGAPURA. Gelombang kesibukan menghadapi ransomware WannaCry akan terjadi di Asia, Senin pagi (15/4), seiring dengan mulainya aktivitas komputer di kawasan ini. Virus ini mulai menginfeksi jaringan-jaringan komputer sejak Jumat malam. 

Para ahli keamanan cyber mengatakan, serangan ransomware yang disebut telah menyandera lebih dari 100.000 komputer dunia ini, telah melambat. Namun, sejatinya belum bisa diperkirakan besaran dampak malware ini mengingat aktivitas komputer di Asia sebagian besar sudah dimatikan pada Jumat malam.

Ini akan menyebabkan Senin pagi menjadi saat yang sibuk bagi berbagai pengguna komputer Asia, Senin besok. "Kemungkinan besar kita akan mendengar lebih banyak tentang hal ini besok pagi, begitu users kembali ke kantor," kata Christian Karam, periset keamanan cyber di Singapura pada Reuters.


Staf teknikal dan pengguna mungkin harus berkutat dengan pemulihan sistem, memasang atau memperbarui patch khusaus anti malware, juga memulihkan data dari sistem backup. 

Berbagai perusahaan di dunia telah mengaku terjangkit worm WannaCry yang disebarkan kelompok hacker Shadow Broker ini. Perusahaan otomotif Renault mengatakan, menghentikan segala aktivitas pabrik di Sandouville, Prancis dan Romania pada Sabtu untuk mencegah penyebaran ransomware di sistem mereka. 

Nissan juga menjadi salah satu korban, menghentikan aktivitas manufakturnya di Sunberland, Inggris. Di Inggris, WannaCry sudah menjangkiti berbagai sistem rumah sakit, sekolah, universitas dan institutusi. FedEx Corp juga mengatakan, sistemnya telah dilanggar malaware ini.

Perusahaan telekomunikasi Telefonica di Spanyol, Portugal Telecom, dan Telefonica Argentina menjadi target WannaCry. 

Sebuah rumah sakit di Jakarta juga mengatakan virus ini telah menginfeksi 400 komputer, sehingga mengganggu registrasi pasen dan jejak rekam pasien. Diperkirakan, Senin akan terjadi antrean besar di rumah sakit ini hanya untuk pendaftaran. 

Cegah terjangkit

Ransomware WannaCry, seperti dikutip dari Kompas.com, memiliki cara kerja lebih canggih. Biasanya, sebuah komputer terjangkit virus setelah pengguna mengklik suatu tautan yang berisi virus. Namun, WannaCry tak memerllukan campur tangan pengguna untuk menginfeksi komputer, karena hanya memerkukan koneksi ke jaringan. 

Karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informasi menyebarkan cara pencegahannya. 

Pertama, sebelum menyalakan komputer, cabut kabel LAN atau internet, atau matikan koneksi wifi. 

Kedua, dalam keadaan tak terhubung internet, amankan data ke media lain selain komputer seperti flash disk. Jika harus segera menggunakan koneksi internet, pindahkan operasi ke sistem non-Windows, misalnya Linux atau Mac. 

Ketiga, pastikan semua ter-back up ke media penyimpanan terpisah.

Keempat, koneksikan kembali jaringan internet atau wifi Anda. 

 

Editor: Sanny Cicilia