JAKARTA. Produsen mobil lokal perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satu dukungan yang paling penting dari pemerintah. Harapan ini datang dari Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa). Wadah produsen otomotif lokal tipe micro car dan non pabrikan besar dunia, ini meminta pemerintah memberi pembatasan tegas supaya produksi mobil berkapasitas mesin di bawah 1.000 cc hanya diperuntukkan bagi industri lokal. Jadi, pemain otomotif asing alias agen tunggal pemegang merek (ATPM) hanya bermain di atas 1.000 cc. Ketua Umum Asia Nusa, Ibnu Susilo, mengatakan, saat ini industri mobil nasional ibarat bayi yang baru belajar berdiri. Jika tidak diproteksi dan langsung bersaing dengan industri otomotif raksasa, industri ini bakal cepat mati sebelum berkembang. "Pembatasan ini tidak melanggar ketentuan World Trade Organization (WTO). Sebab, setiap negara memiliki hak untuk memproteksi industri lokal," papar Ibnu kepada KONTAN, Minggu (8/1).
Asia Nusa meminta proteksi bagi industri otomotif lokal
JAKARTA. Produsen mobil lokal perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satu dukungan yang paling penting dari pemerintah. Harapan ini datang dari Asosiasi Industri Automotif Nusantara (Asia Nusa). Wadah produsen otomotif lokal tipe micro car dan non pabrikan besar dunia, ini meminta pemerintah memberi pembatasan tegas supaya produksi mobil berkapasitas mesin di bawah 1.000 cc hanya diperuntukkan bagi industri lokal. Jadi, pemain otomotif asing alias agen tunggal pemegang merek (ATPM) hanya bermain di atas 1.000 cc. Ketua Umum Asia Nusa, Ibnu Susilo, mengatakan, saat ini industri mobil nasional ibarat bayi yang baru belajar berdiri. Jika tidak diproteksi dan langsung bersaing dengan industri otomotif raksasa, industri ini bakal cepat mati sebelum berkembang. "Pembatasan ini tidak melanggar ketentuan World Trade Organization (WTO). Sebab, setiap negara memiliki hak untuk memproteksi industri lokal," papar Ibnu kepada KONTAN, Minggu (8/1).