Asia Pacific Fibers Gandeng Kereta Api Logistik



JAKARTA. Produsen serat sintetis PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) berencana menggandeng anak usaha PT Kereta Api Indonesia, yakni PT Kereta Api Logistik, untuk mengangkut purified terephtolic acid (PTA) dari pabrik milik perusahaan di Karawang ke pabrik kedua yang berlokasi di Semarang. Upaya ini dilakukan untuk menekan ongkos logistik perusahaan.

Sekretaris Perusahaan Asia Pacific Fibers Tunaryo menuturkan, selain langsung dijual ke konsumen akhir, perusahaan juga menggunakan PTA hasil produksi pabrik di Karawang sebagai bahan bakuĀ  untuk polyester filament yarn yang diproduksi di pabriknya di Semarang. "Selama ini, kami mengangkut PTA dengan truk. Kami mencoba mencari alternatif angkutan yang lebih efisien," katanya kepada KONTAN, pekan lalu.

Pabrik Asia Pasific Fibers yang berlokasi di Karawang memiliki kapasitas produksi PTA sebesar 340.000 ton per tahun. Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku filament yarn, Tunaryo bilang, Asia Pacific Fiber setiap hari setidaknya membutuhkan 15 truk untuk mengangkut PTA dari Karawang ke Semarang dengan waktu tempuh lebih dari 10 jam.


Nah, jika Asia Pacific Fibers mengalihkan moda angkutan dari truk ke kereta api, Tunaryo memperkirakan, waktu tempuh yang dibutuhkan bisa lebih cepat, hanya sekitar 8 jam. Apalagi, saat ini di Semarang, Kereta Api Logistik sudah memiliki infrastruktur pendukung berupa depo. "Kalau dari pabrik di Karawang, kami kirim PTA lewat stasiun milik Kereta Api Logistik di Purwakarta," jelas dia.

Hanya saja, Tunaryo masih enggan membeberkan berapa besar nilai kontrak kerjasama pengangkutan yang akan dilakukan oleh kedua perusahaan. Yang pasti, ia bilang kontrak kerjasama ini bersifat jangka panjang. "Kemungkinan untuk lima tahun sampai 10 tahun," jelasnya.

Saat ini kontrak kerjasama pengangkutan PTA masih dalam proses pembahasan Asia Pacific Fibers bersama Kereta Api Logistik juga masih menjalani proses peninjauan fisik barang dan menentukan volume PTA yang akan diangkut setiap hari.

Seperti diketahui, pabrik milik Asia Pacific Fibers yang berlokasi di Semarang memproduksi benang dari filamen untuk memasok pasar otomotif dan industri kesehatan. Kapasitas produksi pabrik 54.000 ton per tahun.

Benang berserat khusus itu biasa dipakai untuk bahan jok mobil dan pesawat terbang. Tunaryo menuturkan, Asia Pacific Fibres telah menggaet produsen mobil Audi yang memiliki pabrik di Thailand untuk menjadi konsumen benang filamen buatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi