KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) menargetkan penjualan tumbuh sekitar 10%-12% atau sekitar US$ 480 juta tahun ini. Hingga kuartal III 2018, perusahaan mencatatakan pertumbuhan penjualan sebesar 24,30% menjadi US$ 356,35 juta dari periode sama di tahun sebelumnya sebesar US$ 286,68 juta. “Sejauh ini masih on the right track,” kata Corporate Communication, PT Asia Pasific Fibers Tbk (POLY), Prama Yudha kepada Kontan.co.id, Senin (3/11). Pada tahun ini, kontribusi paling besar dari produk benang filameny polyester mencapai 45%-50% dari total pendapatan. Kemudian, serat stapel polyester sekitar 30%-35% dari total pendapatan. Terakhir, disusul oleh produk polystee chips dengan persentase simbangsih sekitar 20%-25% dari total pendapatan. Adapun strategi untuk mencapai target akhir tahun masih konsisten dengan awal tahun. “Kami berfokus kepada ekspansi pasar baru dan peningkatan proporsi produk bernilai tambah” Kata Prama. Sementara itu, sampai dengan akhir tahun depan pihaknya menargetkan perolehan pendapatan mencapai US$ 506 juta. Terkait isu kebijakan anti dumping yang segera diluncurkan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) pada akhir tahun ini ia mengaku setuju. Pasalnya, kebijakan tersebut dapat meminimalisasi kecurangan pemain impor, seperti Tiongkok.
Asia Pacific Fibers (POLY) kejar target penjualan Rp 480 juta tahun ini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) menargetkan penjualan tumbuh sekitar 10%-12% atau sekitar US$ 480 juta tahun ini. Hingga kuartal III 2018, perusahaan mencatatakan pertumbuhan penjualan sebesar 24,30% menjadi US$ 356,35 juta dari periode sama di tahun sebelumnya sebesar US$ 286,68 juta. “Sejauh ini masih on the right track,” kata Corporate Communication, PT Asia Pasific Fibers Tbk (POLY), Prama Yudha kepada Kontan.co.id, Senin (3/11). Pada tahun ini, kontribusi paling besar dari produk benang filameny polyester mencapai 45%-50% dari total pendapatan. Kemudian, serat stapel polyester sekitar 30%-35% dari total pendapatan. Terakhir, disusul oleh produk polystee chips dengan persentase simbangsih sekitar 20%-25% dari total pendapatan. Adapun strategi untuk mencapai target akhir tahun masih konsisten dengan awal tahun. “Kami berfokus kepada ekspansi pasar baru dan peningkatan proporsi produk bernilai tambah” Kata Prama. Sementara itu, sampai dengan akhir tahun depan pihaknya menargetkan perolehan pendapatan mencapai US$ 506 juta. Terkait isu kebijakan anti dumping yang segera diluncurkan Komite Anti Dumping Indonesia (KADI) pada akhir tahun ini ia mengaku setuju. Pasalnya, kebijakan tersebut dapat meminimalisasi kecurangan pemain impor, seperti Tiongkok.