KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) menargetkan peningkatan utilisasi produksi hingga tutup tahun seiring upaya pemulihan dampak pandemi covid-19.

Direktur Utama POLY V. Ravi Shankar mengungkapkan, pemulihan operasi pun juga secara perlahan mulai terjadi kendati sebelumnya sempat terdampak efek lanjutan gelombang susulan pandemi covid-19 yang terjadi di semester I 2021.

"Meskipun dengan gerak relatif lambat, pada kuartal III 2021 pasar sudah mulai kembali bergerak, untuk tahun ini sendiri hingga September 2021, utilisasi produksi masih berada pada kisaran 70%-73%, asumsi optimis kami hingga akhir tahun hanya mencapai 80%," kata Ravi dalam gelaran Public Expose POLY, Kamis (25/11).

Ravi melanjutkan, secara umum kinerja perusahaan pun juga mulai menunjukkan perbaikan ketimbang kondisi di tahun 2020. Namun, Ravi mengakui kondisi ini belum sebaik saat situasi pra pandemi di 2019 lalu.

Baca Juga: Saham Perma Plasindo (BINO) melesat 21,01% pada perdagangan perdananya

Ravi menjelaskan, secara operasional produksi, APF juga berfokus pada portofolio medis yang dinilai sangat dibutuhkan dalam situasi pandemi saat ini. Sejumlah produk yang telah produksi selama pandemi ini antara lain baju APD (hazmat), masker, selimut anti bakteri, dan perlengkapan bedding medis. 

Selain itu, sebagai upaya pengembangan perusahaan, Ravi memastikan pihaknya telah menginisiasi pembicaraan untuk integrasi industri petrokimia dan tekstil.

"Pemerintah telah berhasil mengoperasikan kembali kilang TPPI Tuban yaitu penghasil paraxylene yang merupakan bahan baku PTA untuk industri tekstil berbasis polyester," kata Ravi.

Kondisi ini dinilai menjadi momentum untuk mendukung industri garmen hilir dalam upaya mendorong substitusi impor. Apalagi, POLY dinilai sebagai salah satu produsen hulu dengan kapasitas cukup besar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi