KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) belum melihat prospek bisnis yang baik di semester kedua tahun ini. Meski relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bakal membuka kembali tempat komersil, produsen garmen dan tekstil tersebut cenderung berhati-hati dalam memproyeksikan bisnis di masa pandemi Covid-19 ini. Menurut Carel Christanto, Direktur MYTX, daya beli masyarakat masih belum terlihat pulih. Hal ini dapat memengaruhi konsumsi garmen di dalam negeri. "Sehingga kami melihat prospek semester kedua ini masih belum jelas tergantung kondisi pandemi," ujar Carel kepada Kontan.co.id, Jumat (3/7). Padahal awal tahun ini, yakni di kuartal-I 2020, MYTX membukukan kinerja yang cukup baik dengan perolehan pendapatan bersih Rp 556,34 miliar atau tumbuh 14,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 486,82 miliar. Carel mengakui bahwa pasar sebelum pandemi Covid-19 diumumkan pada bulan Maret 2020 ini tergolong cukup stabil.
Asia Pacific Investama (MYTX) sulit memproyeksikan bisnis di masa pandemi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) belum melihat prospek bisnis yang baik di semester kedua tahun ini. Meski relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bakal membuka kembali tempat komersil, produsen garmen dan tekstil tersebut cenderung berhati-hati dalam memproyeksikan bisnis di masa pandemi Covid-19 ini. Menurut Carel Christanto, Direktur MYTX, daya beli masyarakat masih belum terlihat pulih. Hal ini dapat memengaruhi konsumsi garmen di dalam negeri. "Sehingga kami melihat prospek semester kedua ini masih belum jelas tergantung kondisi pandemi," ujar Carel kepada Kontan.co.id, Jumat (3/7). Padahal awal tahun ini, yakni di kuartal-I 2020, MYTX membukukan kinerja yang cukup baik dengan perolehan pendapatan bersih Rp 556,34 miliar atau tumbuh 14,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 486,82 miliar. Carel mengakui bahwa pasar sebelum pandemi Covid-19 diumumkan pada bulan Maret 2020 ini tergolong cukup stabil.