KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asia Pramulia Tbk (ASPR) atau Aspra membidik pertumbuhan laba bersih hingga 50% pada 2025. Pertumbuhan itu bakal didukung oleh suntikan dana hasil penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). 

Perusahaan yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur itu menawarkan 812 juta saham dengan harga IPO Rp 124 per saham. Alhasil, ASPR berhasil mengantongi dana segar Rp 100,69 miliar.

Direktur Asia Pramulia Arief menjelaskan 50% dari dana IPO akan digunakan untuk investasi dan 50% lainnya akan dipakai untuk modal kerja. Investasi yang dilakukan dalam bentuk pembelian mesin. 

HUT KONTAN ke-29, Langganan Business Insight Hanya Rp 76.000 Setahun

Baca Juga: Resmi Tercatat di BEI, Saham Asia Pramulia (ASPR) Melompat 21% pada Debut Perdananya

“Untuk bangunan pabrik siap, sehingga arah investasinya dalam pembelian mesin. Saat ini sudah masuk beberapa penawaran dari vendor, sehingga bisa masuk ke tahap berikutnya,” katanya, Selasa (8/7). 

Sementara digunakan untuk modal kerja, termasuk biaya operasional seperti biaya penambahan tenaga kerja dan pembelian bahan baku, meliputi polyethylene terephthalate dan polypropylene.

Untuk kinerja keuangan sendiri, ASPR memproyeksikan akan ada kenaikan pendapatan di kisaran 30%–40% pada 2025. Pada 2024, ASPR membukukan pendapatan sebesar Rp 209,11 miliar. 

“Untuk bottom line kami harapkan bisa naik 50%, selain dari penambahan kapasitas produksi pertumbuhan akan juga didorong dari efisiensi sejumlah biaya,” ucap Arif.

Baca Juga: Produsen Kemasan Asia Pramulia (ASPR) Incar Dana Rp 100 Miliar Lewat IPO  

Direktur Utama Asia Pramulia Ricky Winoto menambahkan, saat ini Aspra sedang fokus untuk menyasar pasar Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) di tengah peralihan penggunaan bahan baku kemasan.

“Sejak 2023 hingga saat ini sudah banyak perusahaan besar secara masif sudah beralih dengan bahan PET. Ini merupakan momentum yang tidak bisa dilewatkan,” katanya. 

Saat ini kapasitas produksi galon AMDK Aspra mencapai 160.000 galon. Dengan adanya tambahan dana dari IPO, kapasitas akan meningkat 300.00 galon per bulan sehingga total kapasitas bisa lebih dari 400.000 galon setiap bulannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News