Asia tertekan, IHSG bergerak liar di dua arah



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak liar di dua arah pada perdagangan Jumat (30/3), di saat mayoritas bursa Asia yang tertekan. Meski sempat dibuka melemah, namun pada pukul 09.37 di Jakarta, IHSG berhasil naik 0,07% ke level 4.105,37.

Reli enam saham masih bertahan menyokong otot indeks. Sektor perdagangan memimpin dengan kenaikan 0,59%, diikuti sektor industri dasar yang juga naik 0,56%.

Sejatinya, saham yang menguat lebih sedikit dibandingkan jumlah yang melemah pada pagi ini, yaitu 59 saham berbanding 64 saham. Sedangkan, 88 saham lainnya terlihat stagnan. Saham-saham berkapitalisasi besar yang menduduki posisi top gainers, antara lain, saham PT Indosat Tbk (ISAT) yang melaju 0,98% ke Rp 5.150. Lalu, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang naik 0,74% ke Rp 7.150, juga saham PT Resourse Alam Indonesia Tbk (KKGI) yang terangkat 0,7% ke Rp 7.150. Sementara saham-saham MSCL yang terseret ke posisi top losers, yaitu saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) yang turun 2,9% ke Rp 67. Kemudian, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang tergerus 1,69% ke Rp 2.900, dan saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) yang sempat jatuh 1,59% ke Rp 620.


Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menilai, saat ini, IHSG akan mencoba menguji level resistance di 4.150-4.200. Katanya, pencapaian resistance ini didukung aksi beli pemodal asing yang terus berlanjut. "Selama sebulan ini, net buy asing tercatat sudah mencapai Rp 7,5 triliun,dan saya pikir kenaikan IHSG akan terhenti jika investor asing juga menghentikan aksi belinya," ujar Satrio, Jumat (30/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini