JAKARTA. Perusahaan perkebunan kelapa sawit, Asian Agri Group, tidak memasang target produksi yang muluk-muluk pada tahun ini. Perusahaan kelapa sawit milik taipan Sukanto Tanoto ini memproyeksikan produksi crude palm oil (CPO) sekitar 1 juta ton, tidak jauh berbeda dengan pencapaian tahun lalu. Direktur Asian Agri Freddy Wijaya menjelaskan, target produksi Asian Agri stagnan karena tidak ada rencana ekspansi luas kebun. Saat ini perusahaan itu mengelola 160.000 hektare (ha) kebun kelapa sawit, yang terdiri dari kebun inti 100.000 ha, dan selebihnya kebun plasma. Setiap tahun, kebun inti berkontribusi terhadap produksi CPO sebanyak 50% atau 500.000 ton sedangkan kebun plasma 25% atau 250.000 ton. Selain itu, Asian Agri juga membeli buah sawit dari kebun swadaya sebanyak 25% atau 250.000 ton.
Asian Agri menargetkan produksi 1 juta ton CPO
JAKARTA. Perusahaan perkebunan kelapa sawit, Asian Agri Group, tidak memasang target produksi yang muluk-muluk pada tahun ini. Perusahaan kelapa sawit milik taipan Sukanto Tanoto ini memproyeksikan produksi crude palm oil (CPO) sekitar 1 juta ton, tidak jauh berbeda dengan pencapaian tahun lalu. Direktur Asian Agri Freddy Wijaya menjelaskan, target produksi Asian Agri stagnan karena tidak ada rencana ekspansi luas kebun. Saat ini perusahaan itu mengelola 160.000 hektare (ha) kebun kelapa sawit, yang terdiri dari kebun inti 100.000 ha, dan selebihnya kebun plasma. Setiap tahun, kebun inti berkontribusi terhadap produksi CPO sebanyak 50% atau 500.000 ton sedangkan kebun plasma 25% atau 250.000 ton. Selain itu, Asian Agri juga membeli buah sawit dari kebun swadaya sebanyak 25% atau 250.000 ton.