Asian Agri optimistis tatap tahun ini



JAKARTA. PT Asian Agri memprediksi produksi minyak kelapa sawit tahun ini bisa meningkat dibandingkan tahun 2016. Bila tahun lalu, produksi Asian Agri sekitar 1 juta ton hingga 1,1 juta ton, maka pada tahun ini diharapkan bisa lebih baik atau minimal seperti tahun 2016.

Sebab pada tahun lalu, produksi Crude Palm Oil (CPO) dan turunnya mengalami penurunan akibat dampak El Nino di tahun 2015 yang baru terasa di semester pertama 2016.

Direktur Asian Agri Freddy Widjaya mengatakan, tahun lalu produksi Asian Agri pada semester pertama tergolong jatuh akibat cuaca yang ekstrem. Sehingga perbandingannya adalah produksi pada semester pertama hanya menyumbangkan 40% dari total produksi sepanjang tahun.


Kemudian sisanya 60% berasal dari semester kedua. Tapi pada tahun ini bisa saja produksinya di semester pertama 45% dan semester kedua 55%. Atau bisa juga 50% di semester pertama dan 50% di semester kedua.

"Agak susah menebak persis berapa angka target produksinya, karena bisa saja salah karena cuaca yang tidak menentu," ujarnya kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Namun Freddy memastikan produksi CPO dan turunnya di Asian Agri pada triwulan pertama 2017 ini lebih baik dari periode sama tahun lalu. Namun ia enggan menyebutkan berapa angka produksinya karena tidak memiliki datanya.

Bila produksi yang membaik ini tetap bertahan sampai akhir tahun, maka Freddy optimistis produksi CPO tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu. Namun bila cuacanya mengalami perubahan ke arah yang ekstrem, maka Asian Agri menargetkan setidaknya produksinya sama dengan tahun lalu.

"Namun kami memiliki keyakinan kalau tahun ini dibandingkan tahun lalu akan sedikit lebih bagus, itu perkiraan sementara," terangnya.

Untuk meningkatkan produksi CPO tahun ini, perusahaan milik taipan Sukanto Tanoto ini juga terus mengembangkan kemitraan dengan petani sawit swadaya. Seperti di ketahui, Asian Agri memiliki kebun inti kelapa sawit seluas 100.000 hektare (ha) yang tersebar di tiga Provinsi Pulau Sumatera yang menyumbang 50% dari total produksinya CPO perusahaan.

Selain itu, Asian Agri juga bermitra dengan 29.000 keluarga petani di Riau dan Jambi yang memiliki luas perkebunan 60.000 ha menyumbang sisanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto