Asian Agri raih sertifikat internasional ISCC Plus



JAKARTA. Asian Agri mengumumkan bahwa pabrik pengolahan inti sawit Ukui I telah menerima sertifikat ISCC Plus (International Sustainability and Carbon Certification). Hal ini menjadikan Asian Agri sebagai perusahaan sawit pertama di Indonesia yang menerima sertifikasi ISCC Plus bagi rantai pasokan untuk minyak inti sawitnya.

Sertifikat ISCC PLUS yang diperoleh ini membuktikan komitmen Asian Agri terhadap penerapan prinsip-prinsip sustainability. Sistem ISCC telah diakui secara internasional oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk LSM dan lembaga-lembaga ilmiah.

“Strategi bisnis kami didasarkan pada tiga prinsip yaitu "People, Planet, and Profit". Untuk itu, kami akan terus memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip sustainability melalui praktik pertanian yang ramah lingkungan," ujar General Manager Asian Agri Freddy Widjaya, akhir pekan lalu.


Freddy mengaku bangga menjadi perusahaan sawit pertama di Indonesia yang mendapatkan sertifikat ISCC PLUS. Diharapkan hal ini akan mendorong industri sawit Indonesia ke tingkat yang lebih baik dalam hal sustainability.

Sertifikat ISCC PLUS diterbitkan pada 17 Juni 2014 oleh SGS Germany; sebuah badan sertifikasi independen yang berfokus pada inspeksi, verifikasi, pengujian, dan sertifikasi. SGS memeriksa persyaratan sustainability berdasarkan dokumen-dokumen dan prosedur-prosedur ISCC..

"Asian Agri telah sepenuhnya memenuhi semua persyaratan-persyaratan inti ISCC PLUS,” kata Sven Theml, Manajer Sistem ISCC dari SGS Jerman.

Hingga saat ini, Asian Agri telah menerima sertifikat ISCC-EU untuk semua pabrik dan perkebunan mereka, termasuk para petani mitra (PIR-Trans dan KKPA) dan pabrik pengolahan inti sawit di Ukui I. Selain ISCC dan ISCC Plus Asian Agri juga telah mendapatkan sertifikasi RSPO (Roundtable of Sustainable Palm Oil) dan ISPO (Indonesia Sustainable Palm Oil). (Adiatmaputra Fajar Pratama)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan