JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta pengembang untuk membangun apartemen. Dengan catatan, apartemen itu disewakan terlebih dahulu kepada Pemprov DKI untuk digunakan sebagai wisma atlet Asian Games 2018. "Kami maunya apartemen, karena nanti di Asian Games akan ada sekitar 13.000 atlet yang berkumpul. Kalau ada (swasta) membuat apartemen, pinjami dulu (ke DKI) dan bayar sewa," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Selasa (23/9). Menurut Basuki, langkah ini juga diterapkan oleh Korea Selatan sebagai tuan rumah Asian Games 2014. Di sana, lanjut dia, tiap negara yang mengirimkan atlet membayar sebesar 50 dollar AS untuk penginapan mereka. Kemudian, setelah Asian Games 2018 selesai diselenggarakan, pengembang dapat menjualnya kepada masyarakat luas.
Basuki mengatakan, Pemprov DKI menginginkan agar lokasi apartemen itu terletak di Kemayoran, Jakarta Pusat. Pengembang yang dapat menawarkan sewa apartemen kepada DKI adalah apartemen baru yang kini belum dibangun (namun sudah ada lokasinya) dan belum dilepas ke masyarakat. "Kami hitung, 7.000 unit saja sudah bisa berjalan kok. Selama ini, apartemen tidak boleh disewakan karena dianggap bukan hotel, untuk kasus Asian Games ini diperbolehkan," kata Ahok, sapaan Basuki. Sementara itu, Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Sylviana Murni membenarkan bahwa wisma atlet akan dibangun di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Selain wisma atlet, lanjut dia, Pemprov DKI sedang mempersiapkan venue pertandingan, media center, serta kantor pusat kepanitiaan Asian Games 2018.