Asian Games, proyek LRT pacu laju ekonomi DKI Jakarta tumbuh 6,02% di akhir Maret



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Ibu Kota terus bergerak di awal tahun ini. Pada kuartal I  2018, ekonomi DKI Jakarta tumbuh 6,02% dibanding periode yang sama tahun 2017 (year on year).

Laju ekonomi Januari-Maret lalu ini pun lebih ngebut ketimbang pertumbuhan ekonomi tiga bulan sebelumnya yang sebesar 5,88% year on year. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ini pun lebih besar ketimbang PDB nasional kuartal I 2018 yang tumbuh 5,06%.

“Akselerasi pertumbuhan ini sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia dan menjadi indikator terus berlanjutnya momentum peningkatan pertumbuhan ekonomi Ibu Kota,” tulis Trisno Nugroho, Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, yang diterima Kontan.co.id, Senin (7/5).


Pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh kinerja investasi atau pertumbuhan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang stabil pada level yang cukup tinggi, didorong oleh meningkatnya akuisisi barang modal dan penambahan alat-alat faktor produksi pada industri pengolahan DKI Jakarta. Hal tersebut berimplikasi pada meningkatnya impor barang modal dan mendorong kinerja impor, sehingga pertumbuhan impor DKI Jakarta pada triwulan I 2018 mengalami akselerasi yang cukup tinggi.

Semakin dekatnya penyelenggaraan Asian Games 2018 juga mendorong kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya para atlet dan ofisial yang berkunjung untuk melakukan uji coba arena Asian Games (test event) pada Februari lalu. Hal tersebut mendorong ekspor jasa dan berdampak positif pada akselerasi pertumbuhan ekspor DKI Jakarta.  

Di sisi lain, kemampuan konsumsi rumah tangga di DKI Jakarta pada triwulan I 2018 tetap stabil, dengan capaian pertumbuhan yang lebih baik dari triwulan sebelumnya. Kegiatan konsumsi rumah tangga didorong oleh pertumbuhan konsumsi untuk keperluan rekreasi.

Sementara itu, penyelenggaraan Pilkada serentak di beberapa daerah pada Juni mendatang turut berkontribusi positif pada kinerja ekonomi DKI Jakarta, yang tercermin dari meningkatnya pertumbuhan konsumsi Lembaga Non-Publik yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Namun, dari sisi pemerintah, dukungan fiskal relatif masih terbatas, tercermin dari realisasi pertumbuhan pengeluaran Konsumsi Pemerintah yang justru terkontraksi (tumbuh negatif).

Perbaikan kinerja perekonomian Jakarta dari sisi pengeluaran, juga sejalan dengan kinerja perekonomian dari sisi lapangan usaha (LU).

Dorongan pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kelompok hiburan dan rekreasi pada triwulan I 2018, tercermin pada pertumbuhan LU Transportasi dan Pergudangan yang terutama bersumber dari kegiatan perjalanan masyarakat melalui udara yang tumbuh cukup tinggi hingga mencapai 20,2% (yoy). Sementara itu, kegiatan investasi yang lebih terdorong oleh investasi nonbangunan terefleksi pada tingginya pertumbuhan LU Industri Pengolahan.

Lebih lanjut, pembangunan konstruksi, khususnya infrastruktur transportasi di Ibu Kota, yang telah mencapai progress di atas 90%, berdampak pada lebih rendahnya aktivitas pembangunan, sehingga menyebabkan pertumbuhan LU Konstruksi melambat pada triwulan I 2018.

“Dengan momentum pertumbuhan ekonomi yang baik pada awal tahun ini, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang positif akan berlanjut pada triwulan berikutnya,” tulis BI.

Kondisi tersebut akan didukung oleh akselerasi konsumsi rumah tangga sejalan dengan meningkatnya belanja masyarakat terutama pada momen bulan puasa dan hari raya Idul Fitri. Penyelenggaraan Asian Games 2018 pada Agustus hingga September mendatang akan menjadi faktor positif yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi Ibukota pada triwulan berjalan, khususnya melalui dorongan pada ekspor jasa dan lapangan usaha perdagangan.           

Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta akan terus memonitor berbagai perkembangan baik di tingkat regional, nasional, maupun eksternal, sekaligus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia