JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) masik memiliki pendanaan cukup memadai untuk memenuhi ekspansi dan modal kerja tahun depan. Selain dengan menerbitkan obligasi melalui anak usahanya, ASII juga mengamankan pendanaan dari pinjaman berjangka (revolving). Belum lama ini, ASII sudah mendapatkan pinjaman revolving sebesar US$ 300 juta. Fasilitas itu diperoleh dari tujuh bank dengan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd bertindak sebagai agen pinjaman. Tenor fasilitas ditetapkan tiga tahun sehingga akan jatuh tempo pada 29 Oktober 2017 mendatang. Chief Group Treasury & Investor Relation ASII Iwan Hadiantoro mengatakan, pinjaman itu akan digunakan untuk mendukung modal kerja terutama di bidang otomotif. Pinjaman tersebut juga digunakan sebagai standby loan yang bisa ditarik sewaktu-waktu jika ada kesempatan ekspansi anorganik, seperti akuisisi. "Ini merupakan tambahan saja. Sekarang total pinjaman revolving yang ada sekitar US$ 875 juta," ujar Iwan belum lama ini.
ASII masih punya pinjaman revolving US$ 875 Juta
JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) masik memiliki pendanaan cukup memadai untuk memenuhi ekspansi dan modal kerja tahun depan. Selain dengan menerbitkan obligasi melalui anak usahanya, ASII juga mengamankan pendanaan dari pinjaman berjangka (revolving). Belum lama ini, ASII sudah mendapatkan pinjaman revolving sebesar US$ 300 juta. Fasilitas itu diperoleh dari tujuh bank dengan PT Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ Ltd bertindak sebagai agen pinjaman. Tenor fasilitas ditetapkan tiga tahun sehingga akan jatuh tempo pada 29 Oktober 2017 mendatang. Chief Group Treasury & Investor Relation ASII Iwan Hadiantoro mengatakan, pinjaman itu akan digunakan untuk mendukung modal kerja terutama di bidang otomotif. Pinjaman tersebut juga digunakan sebagai standby loan yang bisa ditarik sewaktu-waktu jika ada kesempatan ekspansi anorganik, seperti akuisisi. "Ini merupakan tambahan saja. Sekarang total pinjaman revolving yang ada sekitar US$ 875 juta," ujar Iwan belum lama ini.