JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) terpilih sebagai emiten terbaik di 2011 versi Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai kapitalisasinya mencapai Rp 317 triliun, atau 9% dari total kapitalisasi BEI di tahun lalu. Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk (ASII) Priyono Sugianto dalam perayaan HUT ASII ke-55 di Jakarta, hari ini (20/2). Priyono menuturkan, peringkat emiten terbaik disematkan BEI, lantaran Perseroan mampu bertahan di tengah kekhawatiran di Eropa, yang tentunya turut mengoreksi kinerja bursa secara keseluruhan. "Saat ini terdapat 10 juta pelanggan Astra dari total 240 juta penduduk Indonesia, dan rata-rata pendapatan per kapita sebesar US$ 3.500 telah menjadi sumbangsih Astra terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya, Senin (20/2).Priyono optimistis, tahun ini, Perseroan akan meraih kembali peringkat pertama emiten dengan kapitalisasi terbesar. Menurutnya, dari total 168.000 pekerja ASII siap melakukan improvement yang agresif, sehingga pertumbuhan akan lebih cepat. "Kami berupaya membentuk keunggulan daya saing yang lebih cepat untuk mencapai yang terbaik," ungkapnya.Apalagi, ada optimismen sesuai proyeksi World Bank yang memperkirakan di 2025 mendatang, Indonesia akan menjadi salah satu dari tujuh negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar bersama China, Jepang, India, Eropa, Amerika Serikat, dan Inggris.
ASII menjadi emiten terbaik di 2011
JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) terpilih sebagai emiten terbaik di 2011 versi Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai kapitalisasinya mencapai Rp 317 triliun, atau 9% dari total kapitalisasi BEI di tahun lalu. Hal itu disampaikan Presiden Direktur PT Astra Internasional Tbk (ASII) Priyono Sugianto dalam perayaan HUT ASII ke-55 di Jakarta, hari ini (20/2). Priyono menuturkan, peringkat emiten terbaik disematkan BEI, lantaran Perseroan mampu bertahan di tengah kekhawatiran di Eropa, yang tentunya turut mengoreksi kinerja bursa secara keseluruhan. "Saat ini terdapat 10 juta pelanggan Astra dari total 240 juta penduduk Indonesia, dan rata-rata pendapatan per kapita sebesar US$ 3.500 telah menjadi sumbangsih Astra terhadap perekonomian Indonesia," ujarnya, Senin (20/2).Priyono optimistis, tahun ini, Perseroan akan meraih kembali peringkat pertama emiten dengan kapitalisasi terbesar. Menurutnya, dari total 168.000 pekerja ASII siap melakukan improvement yang agresif, sehingga pertumbuhan akan lebih cepat. "Kami berupaya membentuk keunggulan daya saing yang lebih cepat untuk mencapai yang terbaik," ungkapnya.Apalagi, ada optimismen sesuai proyeksi World Bank yang memperkirakan di 2025 mendatang, Indonesia akan menjadi salah satu dari tujuh negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar bersama China, Jepang, India, Eropa, Amerika Serikat, dan Inggris.