JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mengalami turbulensi bisnis sepanjang tahun 2015 lalu. Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 25% menjadi Rp 14,46 triliun. Padahal, pada periode sebelumnya, ASII mencatatkan laba sebesar Rp 19,19 triliun. Faktor eksternal disinyalir sebagai penyebab dari penurunan laba bersih pada tahun ini. Yulian Warman, Head of Public Relation ASII mengatakan bahwa capaian perseroan pada tahun lalu lebih dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang kurang menggembirakan. Tetapi perseroan bisa menutup buku dengan kinerja yang masih positif di tengah kondisi global yang menekan hampir seluruh sektor. "Kondisi eksternal itu mempengaruhi kinerja kami. Harga minyak, batubara, dan CPO dan ekonomi secara luas menekan growth perseroan. Imbasnya juga ke demand terhadap motor dan mobil itu ikut menurun, padahal sebelumnya lima tahun kita naik terus, kan kondisi eksternal tidak bisa kita handle," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (25/2).
ASII pasang target realistis tahun ini
JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mengalami turbulensi bisnis sepanjang tahun 2015 lalu. Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 25% menjadi Rp 14,46 triliun. Padahal, pada periode sebelumnya, ASII mencatatkan laba sebesar Rp 19,19 triliun. Faktor eksternal disinyalir sebagai penyebab dari penurunan laba bersih pada tahun ini. Yulian Warman, Head of Public Relation ASII mengatakan bahwa capaian perseroan pada tahun lalu lebih dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang kurang menggembirakan. Tetapi perseroan bisa menutup buku dengan kinerja yang masih positif di tengah kondisi global yang menekan hampir seluruh sektor. "Kondisi eksternal itu mempengaruhi kinerja kami. Harga minyak, batubara, dan CPO dan ekonomi secara luas menekan growth perseroan. Imbasnya juga ke demand terhadap motor dan mobil itu ikut menurun, padahal sebelumnya lima tahun kita naik terus, kan kondisi eksternal tidak bisa kita handle," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (25/2).