JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada penutupan perdagangan, Jumat (2/6). Dari sepuluh sektor penggerak IHSG, sektor aneka industri memimpin penguatan sebesar 2,57% disusul oleh sektor keuangan dan konstruksi yang masing-masing menguat 1,00% dan 0,29%. PT Astra International Tbk (ASII) menjadi salah satu saham penggerak penguatan IHSG hari ini. Arnold Sampeliling, Analis NH Korindo Sekuritas dalam risetnya menulis, sepanjang kuartal 1/2017, ASII mencatatkan pendapatan Rp 48,8 triliun atau tumbuh 16% (YoY), sementara laba bersih tercatat Rp 5,1 triliun atau tumbuh 63% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tersebut, seperti ditulis Arnold, ditopang oleh kenaikan penjualan low MPV dan kontribusi penjualan LCGC. Mengutip data RTI, harga saham ASII ditutup menguat 2,86% ke level Rp 9.000 per saham. Sementara itu, IHSG ditutup menguat 0,07% ke level 5.742,446. IHSG sempat melaju di zona merah sejak pagi hingga menjelang penutupan perdagangan. Riska Afriani, Analis OSO Sekuritas bilang, rilis data Amerika yang cenderung positif membuat pelaku pasar mengambil sikap wait and see merespons rencana The Fed menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Kendati begitu, IHSG kembali melaju di zona hijau ditopang oleh rilis data inflasi Indonesia yang masih sesuai ekspektasi pasar. Adapun investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 270,74 miliar. Riska memprediksi, pergerakan IHSG pada Senin (5/6) besok berpeluang melemah di level support 5.689 dan resistance 5.788. Adapun sentimen utama pergerakan IHSG pada pekan depan menurutnya masih dibayangi oleh kenaikan suku bunga The Fed.
ASII topang penguatan IHSG hari Ini
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis pada penutupan perdagangan, Jumat (2/6). Dari sepuluh sektor penggerak IHSG, sektor aneka industri memimpin penguatan sebesar 2,57% disusul oleh sektor keuangan dan konstruksi yang masing-masing menguat 1,00% dan 0,29%. PT Astra International Tbk (ASII) menjadi salah satu saham penggerak penguatan IHSG hari ini. Arnold Sampeliling, Analis NH Korindo Sekuritas dalam risetnya menulis, sepanjang kuartal 1/2017, ASII mencatatkan pendapatan Rp 48,8 triliun atau tumbuh 16% (YoY), sementara laba bersih tercatat Rp 5,1 triliun atau tumbuh 63% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih tersebut, seperti ditulis Arnold, ditopang oleh kenaikan penjualan low MPV dan kontribusi penjualan LCGC. Mengutip data RTI, harga saham ASII ditutup menguat 2,86% ke level Rp 9.000 per saham. Sementara itu, IHSG ditutup menguat 0,07% ke level 5.742,446. IHSG sempat melaju di zona merah sejak pagi hingga menjelang penutupan perdagangan. Riska Afriani, Analis OSO Sekuritas bilang, rilis data Amerika yang cenderung positif membuat pelaku pasar mengambil sikap wait and see merespons rencana The Fed menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Kendati begitu, IHSG kembali melaju di zona hijau ditopang oleh rilis data inflasi Indonesia yang masih sesuai ekspektasi pasar. Adapun investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 270,74 miliar. Riska memprediksi, pergerakan IHSG pada Senin (5/6) besok berpeluang melemah di level support 5.689 dan resistance 5.788. Adapun sentimen utama pergerakan IHSG pada pekan depan menurutnya masih dibayangi oleh kenaikan suku bunga The Fed.