Jakarta. Pasca persetujuan Final Investment Decision (FID), pengembangan kilang LNG proyek Train III Tangguh terus berjalan. Untuk biaya mengembangkan proyek tersebut, BP Tangguh pun melakukan peminjaman. Pasalnya di tengah harga minyak dunia yang menurun dan biaya jasa yang turut surut, biaya investasi Train III Tangguh tetap cukup besar. Berdasarkan FID, proyek Train III Tangguh membutuhkan dana investasi mencapai US$ 8 miliar. Dari kebutuhan dana tersebut, Kepala Hubungan Masyarakat SKK Migas, Taslim Z. Yunus menyebut BP Tangguh melakukan peminjaman sebesar US$ 3,8 miliar. "Ada Asian Development Bank (ADB), lalu Japan Bank International for Cooperation (JBIC) dan beberapa bank dari negara lain. Tapi yang besar JBIC sama ADB," kata Taslim pada Selasa (19/7).
Asing & bank lokal danai kilang Train III
Jakarta. Pasca persetujuan Final Investment Decision (FID), pengembangan kilang LNG proyek Train III Tangguh terus berjalan. Untuk biaya mengembangkan proyek tersebut, BP Tangguh pun melakukan peminjaman. Pasalnya di tengah harga minyak dunia yang menurun dan biaya jasa yang turut surut, biaya investasi Train III Tangguh tetap cukup besar. Berdasarkan FID, proyek Train III Tangguh membutuhkan dana investasi mencapai US$ 8 miliar. Dari kebutuhan dana tersebut, Kepala Hubungan Masyarakat SKK Migas, Taslim Z. Yunus menyebut BP Tangguh melakukan peminjaman sebesar US$ 3,8 miliar. "Ada Asian Development Bank (ADB), lalu Japan Bank International for Cooperation (JBIC) dan beberapa bank dari negara lain. Tapi yang besar JBIC sama ADB," kata Taslim pada Selasa (19/7).