KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan akhir pekan. Mengutip data RTI, Jumat (26/3), IHSG melesat 1,19% atau 72,68 poin ke level 6.195,56 pada penutupan perdagangan. Namun dalam sepekan IHSG masih merosot 2,53%.

Penguatan IHSG ditopang seluruh sektor. Kenaikan IHSG paling banyak didorong kenaikan sektor tambang 3,25%, sektor aneka industri 2,19%, sektor perkebunan 1,53%, serta infrastruktur dan konstruksi masing-masing naik 1,42% dan sektor keuangan 1,23%.

Sektor lain, seperti keuangan, perdagangan, manufaktur, industri dasar dan barang-barang konsumsi juga menghijau turut menopang IHSG.

Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 14,18 miliar dengan total nilai transaksi Rp 11,02 triliun. Ada 348 saham yang naik, 143 saham yang turun dan 137 saham yang nilainya tidak berubah.

Baca Juga: IHSG ditutup melesat, saham-saham ini banyak diburu asing pada Jumat (26/3)

Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 294,94 miliar di seluruh pasar dan di pasar reguler net buy asing Rp 93,45 miliar. Namun asing juga membukukan net sell terhadap saham-saham berikut.

Asing paling banyak melego saham PT BanK Central Asia Tbk ((BBCA) Rp 164,6 miliar. Namun saham BBCA diututup menguat tipis 0,71% ke Rp 32.075 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 30,9 juta dengan nilai transaksi Rp 989,9 miliar.

Saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga banyak dijual asing sebesar Rp 40,2 miliar. Saham MDKA juga ditutup menguat 2,64% ke Rp 2.330 per saham. Total volume perdagangan saham MDKA mencapai 67,9 juta dengan nila transaksi Rp 157,6 miliar.

Investor asing juga melepa saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 30,5 miliar. Saham CPIN ditutup menguat 0,36% ke Rp 6.875 per saham. Total volume perdagangan saham CPIN mencapai 7,8 juta dengan nilai transaksi Rp 54,0 miliar

Baca Juga: IHSG melesat 1,19% ke 6.195 pada Jumat (26/3), ANTM dan INCO top gainers LQ45

Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada perdagangan Jumat:

Editor: Noverius Laoli