KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup melesat 99.50 poin atau 1,50% ke level 6.726.374 pada perdagangan hari Jumat (21/1). Sepanjang perdagangan IHSG banyak berada di zona hijau dan asing banyak mengoleksi saham-saham big cap. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, kenaikan IHSG ditopang seluruh sektor atau 11 sektor di BEI. Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor barang baku 1,96%, sektor energi 1,92%, sektor teknologi 1,41%, sektor keuangan 1,41%, sektor infrastruktur 1,27%. Kemudian disusul sektor perindustrian yang naik 1,27%, sektor kesehatan 1,10%, sektor transportasi 1,09%, sektor properti dan real estate 0,92%, sektor barang konsumer non primer 0,83% dan sektor barang konsumer primer 0,69%.
Total volume perdagangan saham di BEI hari Jumat mencapai 18,54 miliar dengan total nilai transaksi Rp 11,54 triliun. Ada 257 saham yang naik, 253 saham yang turun dan 167 saham yang stagnan.
Baca Juga: IHSG Melonjak 1,50% ke 6.726 Hingga Akhir Perdagangan Jumat (21/1) Investor asing mencatat
net buy di seluruh pasar sebesar Rp 972,64 miliar. Investor asing mencatat
net buy terbesar pada saham PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) sebesar Rp 275,2 miliar. Saham BBCA ditutup menguat 2,25% ke Rp 7.950 per saham. Total volume perdagangan saham BBCA mencapai 110 juta dengan nilai transaksi Rp 862,1 miliar. Kemudian asing banyak mengoleksi saham PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI) sebesar Rp 147,4 miliar. Saham BMRI ditutup menguat 1,74% ke Rp 7.300 per saham. Total volume perdagangan saham BMRI mencapai 58,7 juta dengan nilai transaksi Rp 422,9 miliar.
Baca Juga: IHSG Berbalik Menguat ke 6.662,7 di Akhir Sesi Pertama, Asing Borong SMMA, ARTO, BBCA Saham PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) juga banyak diborong asing sebesar Rp 144,4 miliar. Saham TLKM ditutup naik 2,61% ke Rp 4.330 per saham. Total volume perdagangan saham TLKM mencapai 83 juta dengan nilai transaksi Rp 355,2 miliar. Berikut 10 saham
net buy terbesar asing pada Jumat: 1. BBCA Rp 275,2 miliar 2. BMRI Rp 147,4 miliar 3. TLKM Rp 144,4 miliar 4. ARTO Rp 131,7 miliar 5. SMMA RP 53,6 miliar 6. CPIN Rp 53,2 miliar 7. INCO Rp 43,0 miliar 8. EMTK Rp 36,6 miliar 9. SMGR Rp 35,9 miliar 10. UNVR Rp 32,2 miliar Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli