Asing Banyak Mengoleksi Saham-Saham Ini Saat IHSG Menguat Kemarin



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau setelah dibuka di zona merah. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 14,07 poin atau 0,21% ke level 6.713,79 pada penutupan perdagangan Kamis (15/6).

Sepanjang perdagangan IHSG bergerak dari level 6.666 ke level 6.717 dengan total volume perdagangan 19,03 miliar dan nilai perdagangan Rp 8,59 triliun. Ada 241 saham yang naik, 281 saham yang turun dan 217 saham yang stagnan.

Investor asing melanjutkan net sell sebesar Rp 263,23 miliar di seluruh saham di tengah kenaikan IHSG. Kendati demikian, asing mencatat net buy terbesar pada sejumlah saham ini pada Kamis.


Baca Juga: IHSG Berpotensi Melaju ke Level 7.000 di Semester II, Simak Rekomendasi Saham Berikut

Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar Rp 85,5 miliar. Saham ICBP ditutup naik tipis 0,22% ke level Rp 11.325 per saham. Total volume perdagangan saham ICBP mencapai 8,7 juta dengan nilai transaksi Rp 98,2 miliar.

Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga banyak diborong asing Rp 41,5 miliar. Saham BBNI ditutup naik 1,39% ke level Rp 9.100 per saham. Total volume perdagangan saham BBNI mencapai 17,6 juta dengan nilai transaksi Rp 159,3 miliar.

 
BBNI Chart by TradingView

Lalu saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) juga banyak dikoleksi asing Rp 25,5 miliar. Saham BUKA ditutup melesat 4,81% ke Rp 218 per saham. Total volume perdagangan saham BUKA mencapai 246,4 juta dengan nilai transaksi Rp 52,8 miliar.

Baca Juga: IHSG Ditutup Menguat, Simak Prediksi Pergerakannya pada Jumat (16/6)

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Kamis:

1. ICBP Rp 85,5 miliar 2. BBNI Rp 41,5 miliar 3. BUKA Rp 25,5 miliar 4. SMGR Rp 24,9 miliar 5. BUMI Rp 23,0 miliar 6. GOTO Rp 21,3 miliar 7. FILM Rp 15,1 miliar 8. BIPI Rp 14,7 miliar 9. EXCL Rp 13,8 miliar 10. ISAT Rp 9,9 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli