KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempertahankan keunggulan hingga akhir perdagangan sesi I hari ini. Rabu (25/11), IHSG ditutup menguat 13,19 poin atau 0,23% ke 5.714,22 pada pukul 11.30 WIB. Namun, hanya ada tiga sektor saham yang menyokong penguatan IHSG di siang ini. Sektor-sektor saham dengan penguatan dari yang tertinggi adalah sektor perdagangan dan jasa yang naik 1,50%, sektor pertambangan menguat 0,92% dan sektor keuangan naik 0,70%. Sedangkan tujuh sektor lainnya jadi penahan penguatan IHSG. Sektor-sektor dengan pelemahan dari yang terbesar adalah sektor aneka industri anjlok 1,13%, sektor barang konsumsi turun 0,58%, sektor manufaktur turun 0,51%.
Baca Juga: IHSG terus menguat ke 5.765 pada pembukaan Rabu (25/11), net buy capai Rp 80 miliar Selanjutnya ada sektor infrastruktur turun 0,32%, sektor konstruksi melemah 0,24%, sektor industri dasar turun 0,14% dan sektor perkebunan yang melemah 0,08%. Sebanyak 219 saham naik dengan 211 saham turun dan 178 saham lainnya stagnan. Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 24,85 miliar saham dengan total nilai Rp 11,18 triliun. Top
gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
- PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 9,25%
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 3,88%
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 3,81%
Top
losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:
- PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 4,09%
- PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 3,32%
- PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,83%
Baca Juga: IHSG diprediksi menguat lagi, simak rekomendasi saham hari ini dari Samuel Sekuritas Investor asing mencatatkan pembelian bersih atawa
net buy Rp 429,26 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Rp 300 miliar, PT Super Energy Tbk (
SURE) Rp 278,2 dan PT United Tractors Tbk (
UNTR) Rp 82,7 miliar. Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Rp 189,3 miliar, PT Astra International Tbk (
ASII) Rp 56,4 miliar dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP) Rp 43,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari