JAKARTA. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) masih laku sebagai instrumen pemutar uang. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono menyatakan, outstanding SBI sekarang sekitar Rp 155 triliun.Sebagian besar dana yang terparkir di SBI adalah milik pemodal lokal. "Uang milik pemodal asing di SBI hanya Rp 5,8 triliun," ujar Hartadi, kemarin (13/11). Dia membenarkan pemilik dana asing sedang menjauh SBI. Namun Hartadi yakin, pemodal asing akan kembali memarkir dananya di SBI. "Peluang inflow masih terbuka karena imbal hasil sudah membaik. Minat asing atas Surat Utang Negara (SUN) juga mulai membaik," katanya.Di saat investor asing ramai-ramai menarik dananya, investor lokal justru semakin getol membeli SBI. Investor lokal yang melakukan penempatan dana terbesar di SBI adalah industri perbankan.
Asing Cabut, Investor Lokal Memburu SBI
JAKARTA. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) masih laku sebagai instrumen pemutar uang. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Hartadi A. Sarwono menyatakan, outstanding SBI sekarang sekitar Rp 155 triliun.Sebagian besar dana yang terparkir di SBI adalah milik pemodal lokal. "Uang milik pemodal asing di SBI hanya Rp 5,8 triliun," ujar Hartadi, kemarin (13/11). Dia membenarkan pemilik dana asing sedang menjauh SBI. Namun Hartadi yakin, pemodal asing akan kembali memarkir dananya di SBI. "Peluang inflow masih terbuka karena imbal hasil sudah membaik. Minat asing atas Surat Utang Negara (SUN) juga mulai membaik," katanya.Di saat investor asing ramai-ramai menarik dananya, investor lokal justru semakin getol membeli SBI. Investor lokal yang melakukan penempatan dana terbesar di SBI adalah industri perbankan.