Asing hengkang, saham China di Hong Kong melorot



HONG KONG. Saham-saham China tertekan hingga ke posisi terendahnya sejak Oktober 2011 di transaksi perdagangan Hong Kong pada Rabu (20/1).

Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.40 waktu Hong Kong, Hang Seng China Enterprises Index mengalami penurunan hingga 3% menjadi 8.131,04.

Pergerakan sejumlah saham yang tertekan di antaranya: PetroChina Co yang anjlok ke level terendah dalam tujuh tahun terakhir dan Cnooc Ltd dibuka memerah pagi ini.


Kedua saham tertekan seiring semakin murahnya harga minyak dunia ke posisi US$ 28 per barel.

Faktor lain yang juga mempengaruhi pergerakan saham-saham Negeri Panda adalah pelemahan dollar Hong Kong ke posisi terlemahnya sejak 2007 silam. Pelemahan dollar Hong Kong sendiri dipicu oleh kecemasan mengenai perlambatan ekonomi China yang kemudian memangkas tingkat permintaan aset-aset Hong Kong.

"Pelemahan dollar AS memicu kecemasan bahwa arus dana asing yang hengkang dari Hong Kong akan semakin tinggi, yang dapat dilihat dari aksi jual besar-besaran pada pasar saham," jelas Castor Pang, head of research Core-Pacific Yamaichi Hong Kong.

Sementara itu, Shanghai Composite Index tertekan sebesar 0,8%.

Sekadar tambahan informasi, saham-saham yang kerap disebut "indeks saham-H" sudah ambles 16% di sepanjang tahun ini. Hal itu sejalan dengan penurunan Shanghai Composite Index yang saat ini merupakan indeks saham dengan performa terburuk dari 93 bursa utama global yang dihimpun Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie