JAKARta. Terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga ke kisaran Rp 12.690 memicu dana asing mulai hengkang dari pasar surat utang negara (SUN). Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) mencatat, per 12 Desember 2014, kepemilikan asing menyusut menjadi Rp 471 triliun atau setara dengan 38,63% dari total SBN yang diperdagangkan. Sebagai perbandingan, akhir November lalu, asing masih menggenggam Rp 481,2 triliun atau sekitar 39,41%. Bisa jadi, gara-gara asing menjual kepemilikannya, harga SUN di pasar sekunder kompak tiarap, sementara imbal hasil (yield) melejit. Data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat, rata-rata yield obligasi seri acuan (benchmark) melonjak 19,7 basis poin pada perdagangan Senin (15/12) dibandingkan dengan Jumat lalu.
Asing kabur, obligasi ikut goyah
JAKARta. Terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS hingga ke kisaran Rp 12.690 memicu dana asing mulai hengkang dari pasar surat utang negara (SUN). Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) mencatat, per 12 Desember 2014, kepemilikan asing menyusut menjadi Rp 471 triliun atau setara dengan 38,63% dari total SBN yang diperdagangkan. Sebagai perbandingan, akhir November lalu, asing masih menggenggam Rp 481,2 triliun atau sekitar 39,41%. Bisa jadi, gara-gara asing menjual kepemilikannya, harga SUN di pasar sekunder kompak tiarap, sementara imbal hasil (yield) melejit. Data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) mencatat, rata-rata yield obligasi seri acuan (benchmark) melonjak 19,7 basis poin pada perdagangan Senin (15/12) dibandingkan dengan Jumat lalu.