Asing keluar dari pasar modal, investor domestik makin mendominasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor asing masih terus keluar dari pasar modal Indonesia. Pada Selasa (15/9), investor asing membukukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 1,11 triliun di seluruh pasar. Dalam sepekan, dana asing kabur sebesar Rp 5,14 triliun di seluruh pasar. Sepanjang tahun ini, dana asing sudah keluar dari pasar modal senilai Rp 37,45 triliun. 

Walaupun di tengah aksi jual investor asing, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau masih stabil.

IHSG memang terkoreksi hingga 2,73% dalam sepekan, akan tetapi dalam tiga bulan perdagangan saham, IHSG masih tumbuh 3,66%. 


Padahal dalam jangka waktu tiga bulan, investor asing mencatatkan jual bersih Rp 29,35 triliun di seleluruh pasar.

Baca Juga: Bergerak liar, IHSG terkoreksi 0,31% pada awal perdagangan Selasa (15/9)

Ambil contoh pada saat perdagangan Jumat (11/9), investor asing mencatat net sell sebesar Rp 2,26 triliun, sementara IHSG melesat 2,56%. 

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, memang selama sepekan terakhir investor domestik mendominasi perdagangan.

"Apalagi jelang akan diberlakukannya PSBB. Tapi di sisi lain investor domestik memanfaatkan asing yang keluar untuk mengambil posisi beli," katanya, Selasa (15/9).

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Agustus 2020 investor domestik mendominasi 73,30% nilai perdagangan dan sisanya sebesar 26,70% berasal dari investor asing. Porsi kontribusi dari investor domestik meningkat jika dibandingkan pada Januari 2020 yang sebesar 65,32% dan investor asing 34,68%. 

Sementara sepanjang tahun lalu, investor domestik masih menjadi mayoritas dengan porsi 67,58% dan 32,42%.

Reza memprediksi, investor asing masih berpotensi kembali hengkang dari pasar modal dalam satu hingga dua hari ke depan. Ia bilang, aksi jual oleh investor asing ini diikuti dengan aksi jual investor lokal yang melakukan aksi profit taking setelah memanfaatkan rendahnya harga dalam satu sampai dua hari kemarin.

Menurutnya, kinerja para emiten akan cenderung turun di tengah kondisi yang penuh ketidakpastian saat ini. Hal tersebut membuat asing akan cenderung keluar. 

"Kecuali, momentum dimana penanganan Covid-19 bisa dilihat progres kemajuannya dan perlahan kinerja para emiten mulai membaik, bisa jadi di saat itu asing kembali masuk," papar Reza.

Baca Juga: IHSG Terperosok 1,18%, BBCA Dilepas Asing Hingga Lebih Dari Rp 500 Miliar

Senada, Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo juga mencermati, terhitung 1 September 2020 hingga sekarang ini selalu terjadi net sell. Ia melihat aksi jual oleh investor asing terbilang konsisten memasuki September, ketimbang pada bulan Agustus.

Wisnu berpendapat, hal ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa kemungkinan resesi semakin terbuka lebar. Secara umum, ada beberapa hal yang bisa membuat investor asing kembali masuk ke pasar modal Indonesia sejalan dengan membaiknya iklim bisnis yang tercermin dari stimulus fiskal untuk dapat mengakselerasi dunia usaha.

"Serta kebijakan moneter yang pruden juga dibutuhkan untuk menjaga target-target inflasi dan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga," pungkasnya.

Selanjutnya: Catat, ini deretan sentimen yang bisa pengaruhi pergerakan IHSG di pekan depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi