JAKARTA. Pada transaksi hari ini (21/8), saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) bergerak positif. Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.25 WIB, saham TLKM mendaki 4,33% menjadi Rp 10.850. Data Bloomberg menunjukkan, investor asing mulai mengoleksi saham perusahaan halo-halo pelat merah ini. Tiga sekuritas asing yang paling banyak memborong TLKM di antaranya: Macquarie Capital Securities senilai Rp 15,204 miliar, CIMB Securities Indonesia senilai Rp 14,467 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 6,759 miliar. Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menilai, kenaikan harga saham TLKM erat kaitannya dengan aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, TLKM akan segera merealisasikan rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan komposisi 1:5 pada akhir bulan ini. Direktur Keuangan Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Honesti Basyir mengemukakan perdagangan saham dengan nilai nominal saham baru di pasar tunai akan dimulai tepat pada 29 Agustus 2013."Langkah TLKM untuk merealisasikan stock split menurut kami merupakan hal yang baik. Meskipun aksi korporasi ini tidak memberikan dampak pada kinerja keuangan TLKM, stock split TLKM dengan rasio 1:5 akan menambah likuiditas perdagangan saham TLKM di bursa," paparnya. Dia memprediksi, aksi korporasi ini dapat menambah volume transaksi perdagangan dan jumlah investor (pemegang saham) TLKM.Berdasarkan konsensus Bloomberg, 20 analis merekomendasikan beli dan 8 analis merekomendasikan tahan. Adapun target harga untuk saham ini adalah Rp 12.676 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Asing kembali memborong, saham TLKM melompat 4%
JAKARTA. Pada transaksi hari ini (21/8), saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) bergerak positif. Data RTI menunjukkan, pada pukul 11.25 WIB, saham TLKM mendaki 4,33% menjadi Rp 10.850. Data Bloomberg menunjukkan, investor asing mulai mengoleksi saham perusahaan halo-halo pelat merah ini. Tiga sekuritas asing yang paling banyak memborong TLKM di antaranya: Macquarie Capital Securities senilai Rp 15,204 miliar, CIMB Securities Indonesia senilai Rp 14,467 miliar, dan Kim Eng Securities senilai Rp 6,759 miliar. Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi menilai, kenaikan harga saham TLKM erat kaitannya dengan aksi korporasi yang akan dilakukan perusahaan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, TLKM akan segera merealisasikan rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan komposisi 1:5 pada akhir bulan ini. Direktur Keuangan Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Honesti Basyir mengemukakan perdagangan saham dengan nilai nominal saham baru di pasar tunai akan dimulai tepat pada 29 Agustus 2013."Langkah TLKM untuk merealisasikan stock split menurut kami merupakan hal yang baik. Meskipun aksi korporasi ini tidak memberikan dampak pada kinerja keuangan TLKM, stock split TLKM dengan rasio 1:5 akan menambah likuiditas perdagangan saham TLKM di bursa," paparnya. Dia memprediksi, aksi korporasi ini dapat menambah volume transaksi perdagangan dan jumlah investor (pemegang saham) TLKM.Berdasarkan konsensus Bloomberg, 20 analis merekomendasikan beli dan 8 analis merekomendasikan tahan. Adapun target harga untuk saham ini adalah Rp 12.676 per saham.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News