JAKARTA. Memasuki awal semester II-2017, porsi kepemilakn asing di Surat Berharga Negara (SBN) berangsur menurun. Puncaknya, porsi asing keluar paling dalam pada Rabu (12/7) pekan lalu. Penjualan ini menyisakan kepemilikan asing Rp 756,24 triliun di SBN. Namun, aksi net sell asing tersebut tidak berlangsung lama. Sejak Kamis (13/7), asing kembali mencatatkan aksi beli di SBN dan konsisten mencatatkan kenaikan. Hingga Senin (17/7) dana asing sebesar Rp 6,71 triliun kembali masuk ke obligasi pemerintah dan membukukan kepemilikan total Rp 762,95 triliun. Ariawan, Analis Obligasi BNI Sekuritas mengatakan, pada awal Juli asing kompak melakukan net sell karena mereka cenderung ambil untung saat yield SBN bertenor 10 tahun turun signifikan menyentuh level 6,83%. "Ini membuat spread yield antara SUN dengan US Treasury tipis. Jadi ketika yield SUN turun harga juga sudah naik, asing taking profit dulu dengan keluar dari obligasi pemerintah," kata Ariawan.
Asing kembali mengalir di pasar SBN
JAKARTA. Memasuki awal semester II-2017, porsi kepemilakn asing di Surat Berharga Negara (SBN) berangsur menurun. Puncaknya, porsi asing keluar paling dalam pada Rabu (12/7) pekan lalu. Penjualan ini menyisakan kepemilikan asing Rp 756,24 triliun di SBN. Namun, aksi net sell asing tersebut tidak berlangsung lama. Sejak Kamis (13/7), asing kembali mencatatkan aksi beli di SBN dan konsisten mencatatkan kenaikan. Hingga Senin (17/7) dana asing sebesar Rp 6,71 triliun kembali masuk ke obligasi pemerintah dan membukukan kepemilikan total Rp 762,95 triliun. Ariawan, Analis Obligasi BNI Sekuritas mengatakan, pada awal Juli asing kompak melakukan net sell karena mereka cenderung ambil untung saat yield SBN bertenor 10 tahun turun signifikan menyentuh level 6,83%. "Ini membuat spread yield antara SUN dengan US Treasury tipis. Jadi ketika yield SUN turun harga juga sudah naik, asing taking profit dulu dengan keluar dari obligasi pemerintah," kata Ariawan.