Asing lego saham CPIN dan JPFA, bagaimana prospek hari ini?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah sahamnya melambung tinggi pekan lalu, kini saham-saham emiten poultry (pakan ternak) dan ayam mencatat penurunan dua hari berturut-turut. Bahkan saham CPIN, menjadi top losers di indeks Kompas100 dan membebani pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan, Selasa (9/7). Saham JPFA dan MAIN juga tercatat turun dua berturut-turut.

Penurunan saham-saham emiten ayam ini terjadi di tengah IHSG yang menghijau atau naik 0,57% dan tercatat bertengger di level 6.388,32.

Baca Juga: Japfa Comfeed (JPFA) resmikan pabrik baru dengan investasi Rp 600 miliar di Sumut

Mengutip RTI, saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) termasuk salah satu saham yang banyak dilego asing. Asing tercatat melego saham CPIN sebesar Rp 77,42 miliar dengan volume perdagangan 13,78 juta saham, dan frekuensi transaksi 5.998 kali. Pada penutupan perdagangan saham CPIN longsor 3,95% ke level Rp 5.475 per saham.

Demikian juga dengan saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) menjadi salah satu saham yang banyak dilepas asing. Saham JPFA dijual asing sebesar Rp 57,19 miliar dengan volume 34,23 juta saham dan frekuensi transaksi 5.951 kali. Saham JPFA anjlok 2,36% pada penutupan perdagangan ke level Rp 1.655 per saham.

Baca Juga: Saham emiten poultry CPIN jawara top gainers di Indeks LQ45, Jumat (5/7)

Sementara saham PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) juga tercatat mengalami penurunan 3,32% pada penutupan perdagangan ke level Rp 1.165 per saham. Tercatat total nila perdagnagan Rp 13,73 miliar dengan volume saham 11,67 juta dan frekuensi transaksi 2.705 kali.

Apakah saham-saham emiten poultry masih melanjutkan penurunan pada perdagangan hari ini? Sementara sejumlah peternak ayam mengaku sudah menikmati kenaikan harga ayam pasca terjadinya pemusnahan ayam akibat kelebihan suplai dan pembagian ayam gratis ke masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli