Asing Masih Mendominasi, Investasi di IKN Tembus Rp 1.042 Triliun



KONTAN.CO.ID – MARATUA. Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat minat investor untuk berinvestasi di IKN begitu besar, di mana total nilai investasinya mencapai Rp 1.042,21 triliun per Jumat (20/12).

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono mengatakan berdasarkan data yang terpampang dari laman investasi.ikn.go.id terdapat 531 surat minat investasi alias Letter of Intent (LoI) untuk memarkirkan dananya di IKN. Dari jumlah tersebut, secara jumlah didominasi oleh investor dalam negeri, tetapi secara nilai investor asing masih menyumbang kontribusi lebih besar.

“Kita bisa lihat dari 531 LoI, 329-nya yang (investor) domestik, 202 investasi luar negeri,” ujarnya di Kantor OIKN, di Kalimantan Timur, Jumat (20/12).


Baca Juga: OIKN Kejar Target Pasarkan 490 Persil Lahan di IKN, Harga Mulai Rp 100 Ribu/Meter

Bila dirinci, dari 329 Lol yang masuk dari investor dalam negeri potensi nilainya mencapai Rp 461,78 triliun. Sementara itu, dari 202 Lol investasi asing potensi nilainya mencapai Rp 461,78 triliun.

Bila ditelaah, nilai minat investasi asing paling banyak berasal dari China dengan 35 LoI dan potensinya mencapai Rp 112,54 triliun. Lalu ada Singapura dengan 30 LoI dengan potensi Rp 5,92 triliun dan Malaysia dengan 26 LoI potensi Rp 74,45 triliun.

Baca Juga: Bocoran Groundbreaking Ke-9 IKN Tembus Rp 6,5 Triliun, Ada Investor Asing

Sayangnya, potensi investasi dari ketiga negara tersebut masih kalah bila dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS). Meski hanya dengan 10 LoI potensi investasi yang bisa terparkir mencapai Rp 247 triliun.

Selain itu, ada juga Korea Selatan dengan 18 LoI potensi sebesar Rp 98,49 triliun, Austria 3 LoI potensi Rp 18,98 triliun, Uni Emirate Arab (UEA) 5 LoI potensi Rp 3,3 triliun.

Tak hanya itu, dari dataran Uni Eropa hingga Brittania Raya seperti Belanda 3 LoI potensi Rp 100 miliar, Inggris 5 LoI potensi Rp 300 miliar, Perancis 3 Lol potensi Rp 2,75 triliun, Jerman 5 LoI potensi Rp 530 miliar dan Rusia 1 LoI potensi Rp 800 miliar.

Selanjutnya: Hari Ini, Harvey Moeis akan Hadapi Sidang Vonis dalam Kasus Timah

Menarik Dibaca: Harga Emas Dunia Stabil, Indikator Inflasi Dukung Penurunan Bunga Fed Berlanjut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih